Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis memberikan perhatian dan motivasi kepada tim pemulasaran jenazah COVID-19 Polresta Malang Kota, Jawa Timur, atas kerja keras mereka selama masa pandemi.
Secara khusus, dukungan diberikan Kapolri kepada Kasat Intelkam Polresta Malang Kota Kompol Sutiono sebagai ketua tim pemulasaran.
Melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu, disebutkan bahwa tim ini sudah memakamkan puluhan jenazah terpapar virus corona atau COVID-19.
"Saya ucapkan selamat, nanti kamu dan tim kamu lapor kepada Kapolresta. Dan dari Kapolresta langsung kepada Kapolda. Apa yang akan diinginkan, akan difasilitasi dan salam buat teman-teman yang lain," kata Kapolri Idham kepada Sutiono melalui video call di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Nasrani, Jalan S. Supriyadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur.
Kompol Sutiono mengaku terkejut kinerjanya mendapatkan perhatian dari Kapolri.
"Grogi dan tidak menyangka apa yang saya lakukan dengan tim mendapat apresiasi dari Kapolri. Kami tidak pernah berpikir sama sekali akan mendapatkan apresiasi. Karena saya dan tim selalu bekerja dengan ikhlas. Pokoknya masyarakat membutuhkan, kami siap membantu," ujar Sutiono.
Melalui video call, Kapolri juga memberikan pesan kepada Kapolresta Malang Kota Kombes Pol. Leonardus Simarmata.
"Saya sudah mendapat laporan dari Kapolda. Nanti silakan didata apa yang akan diberikan sebagai reward. Reward nanti akan diberikan melalui Kapolda," kata Kapolri Idham.
Kombes Polisi Leonardus Simarmata menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan Kapolri kepada jajarannya.
"Kami ucapkan terima kasih atas apresiasi dan perhatian yang diberikan oleh Bapak Kapolri yang tadi telah berkenan langsung berkomunikasi dengan tim," kata Leonardus.
Menurut Leonardus, tim awalnya dibentuk untuk memberikan pelatihan pemulasaran jenazah COVID-19 sebagai bentuk sumbangsih kerja nyata kepada masyarakat di tengah pandemi.
"Awalnya tim dibentuk untuk memberikan pelatihan (pemulasaran jenazah COVID-19) kepada anggota dan masyarakat," katanya.
Namun, dengan makin banyaknya yang perlu dimakamkan, tim juga ikut membantu memakamkan.
"Selama ini, para anggota tim selalu bekerja ikhlas tanpa meninggalkan tugas pokoknya dan tanpa meminta apa pun," kata Leonardus.
Pandemi COVID-19 di Kota Malang, Jatim, belum berakhir. Saat ini jumlah pasien sebanyak 317 orang dengan perincian 213 orang sedang dalam perawatan, 79 orang sembuh, dan 25 orang meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Secara khusus, dukungan diberikan Kapolri kepada Kasat Intelkam Polresta Malang Kota Kompol Sutiono sebagai ketua tim pemulasaran.
Melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu, disebutkan bahwa tim ini sudah memakamkan puluhan jenazah terpapar virus corona atau COVID-19.
"Saya ucapkan selamat, nanti kamu dan tim kamu lapor kepada Kapolresta. Dan dari Kapolresta langsung kepada Kapolda. Apa yang akan diinginkan, akan difasilitasi dan salam buat teman-teman yang lain," kata Kapolri Idham kepada Sutiono melalui video call di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Nasrani, Jalan S. Supriyadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur.
Kompol Sutiono mengaku terkejut kinerjanya mendapatkan perhatian dari Kapolri.
"Grogi dan tidak menyangka apa yang saya lakukan dengan tim mendapat apresiasi dari Kapolri. Kami tidak pernah berpikir sama sekali akan mendapatkan apresiasi. Karena saya dan tim selalu bekerja dengan ikhlas. Pokoknya masyarakat membutuhkan, kami siap membantu," ujar Sutiono.
Melalui video call, Kapolri juga memberikan pesan kepada Kapolresta Malang Kota Kombes Pol. Leonardus Simarmata.
"Saya sudah mendapat laporan dari Kapolda. Nanti silakan didata apa yang akan diberikan sebagai reward. Reward nanti akan diberikan melalui Kapolda," kata Kapolri Idham.
Kombes Polisi Leonardus Simarmata menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan Kapolri kepada jajarannya.
"Kami ucapkan terima kasih atas apresiasi dan perhatian yang diberikan oleh Bapak Kapolri yang tadi telah berkenan langsung berkomunikasi dengan tim," kata Leonardus.
Menurut Leonardus, tim awalnya dibentuk untuk memberikan pelatihan pemulasaran jenazah COVID-19 sebagai bentuk sumbangsih kerja nyata kepada masyarakat di tengah pandemi.
"Awalnya tim dibentuk untuk memberikan pelatihan (pemulasaran jenazah COVID-19) kepada anggota dan masyarakat," katanya.
Namun, dengan makin banyaknya yang perlu dimakamkan, tim juga ikut membantu memakamkan.
"Selama ini, para anggota tim selalu bekerja ikhlas tanpa meninggalkan tugas pokoknya dan tanpa meminta apa pun," kata Leonardus.
Pandemi COVID-19 di Kota Malang, Jatim, belum berakhir. Saat ini jumlah pasien sebanyak 317 orang dengan perincian 213 orang sedang dalam perawatan, 79 orang sembuh, dan 25 orang meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020