PT Petrokimia Gresik mengubah Sarana Olahraga (SOR) Tri Dharma milik perusahaan itu menjadi ruang isolasi mandiri bagi karyawan yang terjangkit virus corona atau COVID-19, karena tingginya kasus dalam sepekan terakhir hingga mencapai total 1.000 lebih pasien terkonfirmasi positif.

Sekretaris Petrokimia Gresik Yusuf Wibisono kepada wartawan di Gresik, Kamis, mengatakan perubahan fungsi SOR Tri Dharma untuk mengantisipasi bertambahnya angka kasus corona di Kabupaten Gresik, mengingat perusahaan kini juga gencar menggelar rapid test atau tes cepat bagi karyawan dan keluarganya.

"Ruang isolasi yang memanfaatkan SOR Tri Dharma kami bangun khusus untuk karyawan dan keluarganya yang terjangkit COVID-19," Kata Yusuf saat mengunjungi SOR Tri Dharma didampingi VP Humas Awang Djohan Bachtiar.

Perubahan fungsi itu menghabiskan anggaran Rp1 miliar lebih dengan kapasitas 40 ruangan dan setiap ruangan berisi dua tempat tidur.

"Ini sebagai antisipasi kami dengan bertambahnya kasus COVID-19. Kami bergerak cepat membangun ruang isolasi mandiri dan sudah ada 36 tenaga kesehatan baik perawat maupun dokter yang kami siapkan selama 24 jam," katanya.

Yusuf mengatakan ruang isolasi mandiri dibangun bekerja sama Rumah Sakit Petrokimia Gresik dan Koperasi Keluarga Petrokimia Gresik (K3PG) sehingga diharapkan bisa membantu pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19.

Yusuf menambahkan Petrokimia Gresik telah melaksanakan protokol kesehatan ketat kepada karyawan, seperti seperti mewajibkan masker, cuci tangan, dan physical distancing.

Selain itu, juga sudah melakukan rapid test massal kepada sekitar 15 ribu karyawan maupun keluarganya. Bahkan, khusus karyawan dengan usia di atas 50 tahun perusahaan mewajibkan bekerja di rumah.

"Kalau ada karyawan yang reaktif kemudian berlanjut swab dan hasilnya positif akan kami bawa ke sini agar tidak membebani pemerintah. Kami berusaha mandiri," katanya.

Ia berharap ruangan yang dibuat dengan mengubah fungsi sarana olahraga itu tidak terpakai, artinya semuanya sehat. Namun, jika sewaktu-waktu ada yang membutuhkan ruang isolasi, Petrokimia Gresik siap. "Semoga angka COVID-19 bisa turun dan segera melandai," katanya.

Sebelumnya, sejumlah rumah sakit rujukan di Kabupaten Gresik kapasitasnya telah penuh dengan pasien COVID-19, termasuk RS Petrokimia Gresik, karena tingginya angka positif di wilayah setempat.

Terkini, tambahan data pasien terkonfirmasi positif sebanyak 60 orang, sembuh 15 orang dan meninggal dunia empat orang sehingga total pasien positif COVID-19 mencapai 1.065 orang, dengan rincian 178 orang sembuh, 786 masih dirawat, dan 101 orang meninggal dunia.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020