Dinas Pendidikan Jawa Timur mengimbau sekolah melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada tahun ajaran baru secara dalam jaringan karena masih tingginya kasus penyebaran virus corona atau COVID-19 di wilayah setempat.

"Tahun ini masing-masing sekolah diimbau untuk membuat modul MPLS daring, termasuk modul tutorial maupun interaktif untuk pembelajaran jarak jauh," kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi di Surabaya, Kamis.

Sementara untuk SMA boarding schools yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yaitu SMAN Taruna Nala Malang, SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun, SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri, dan SMAN 2 Taruna Bhayangkara Banyuwangi, diizinkan menerima siswa dalam asrama.

"Karena di asrama, maka kami konsultasikan dengan orang tua. Orang tua setuju di asrama saja agar lebih aman karena siswa tidak keluyuran," ujar Wahid.

Hanya saja, kata Wahid, protokol kesehatan harus tetap dilakukan selama proses pembelajaran dan atas persetujuan Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19 serta surat persetujuan dari orang tua.

Mengenai imbauan tersebut, SMK Wijaya Putra Surabaya telah menyiapkan materi pengenalan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) agar para siswa lebih mudah untuk mengikuti pembelajaran daring di sekolahnya. 

Kepala SMK Wijaya Putra, Sugeng, mengatakan sebelum melaksanakan pembelajaran daring, terlebih dahulu dilakukan pemantapan pada kegiatan MPLS di sekolah dengan protokol kesehatan.

Pada kegiatan MPLS tersebut, siswa harus memakai masker, menggunakan face shiled hingga menjaga jarak antar peserta lainnya. Kegiatan MPLS juga dilakukan selama tiga hari dengan setiap gelombangnya membutuhkan waktu tiga jam. 

"Kami datangkan siswa secara bergelombang dengan physical distancing dan protokol COVID-19, karena takutnya jika langsung PJJ ada miss komunikasi. Untuk itu, akan ada pemantapan di MPLS besok," ujarnya.

Sedangkan pada hari kedua MPLS, pihaknya akan mengenalkan aplikasi pembelajaran yang digunakan sekolah. Pada hari terakhir, MPLS akan dilakukan melalui google meeting ataupun google classroom. 

"Jadi setelah pemantapan akan dimulai PJJ dan di hari terakhir nanti kami akan adakan conference pakai google meeting. Kalau sudah bisa harapannya pembelajaran jarak jauh bisa berjalan lancar," ujarnya.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020