Dinas Kesehatan Kota Batu menyiapkan sekitar 6.200 unit alat tes cepat atau rapid test COVID-19 dalam upaya deteksi dini penyebaran virus corona di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu dr Kartika Trisulandari mengatakan bahwa pengadaan alat rapid test COVID-19 tahap kedua tersebut diperuntukkan pasien dalam pengawasan (PDP), masyarakat yang berisiko tinggi terpapar virus corona, termasuk ibu hamil.

"Pengadaan tahap kedua ada 6.200 alat tes cepat, baru datang kemarin. Sementara untuk tahap pertama ada 8.000 alat tes cepat," ujar Kartika di Kota Batu, Senin.

Hingga saat ini, total penggunaan alat rapid test COVID-19 di wilayah Kota Batu sudah mencapai 8.500 unit. Alat rapid test yang dipergunakan selain berasal dari pengadaan Pemerintah Kota Batu, juga dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebanyak 120 unit.

Pemerintah Kota Batu hingga saat ini hanya melakukan pengadaan alat tes cepat COVID-19. Sementara alat untuk tes usap, tidak dilakukan pengadaan, karena di Kota Batu belum ada yang memiliki peralatan dan sumber daya untuk pelaksanaan tes usap.

"Untuk tes usap kami tidak melakukan pengadaan karena sarpras dan SDM yang belum memadai. Selain itu, rumah sakit di Kota Batu juga harus memiliki kriteria sendiri untuk memiliki peralatan tersebut," ujar Kartika.

Untuk melakukan tes usap, masing-masing rumah sakit harus memiliki laboratorium dengan Bio Safety Level 3 (BSL-3). Rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Kota Batu, RS Karsa Husada, saat ini masih mempersiapkan pemenuhan kriteria tersebut, yang diharapkan rampung bulan depan.

Sejauh ini, uji usap untuk wilayah Malang Raya yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, termasuk Kota Batu, dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Saiful Anwar Malang, RS Lavalette Malang, dan Rumah Sakit Universitas Brawijaya.

Tercatat, hingga saat ini di wilayah Kota Batu ada 86 orang yang dinyatakan positif COVID-19. Dari total tersebut, 24 orang dinyatakan sembuh, enam orang meninggal dunia, dan sisanya masih dalam perawatan.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020