Paguyuban Dosen dan Mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya berkolaborasi membagikan masker kepada para peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di depan pintu masuk kampus setempat, Senin.
"Saat ini ada sebanyak 3.000 dari 10 ribu masker yang dibagikan kepada peserta UTBK maupun para pengantar," kata Ketua Paguyuban Dosen Unair Dr Suko Widodo.
Paguyuban yang dinamai Seger Waras itu membagikan masker setelah peserta UTBK lolos mengecekan suhu badan yang dilakukan oleh petugas.
"Ini adalah bagian dari kepedulian Unair untuk menjalankan protokol kesehatan ibu, mengajak orang kampanye untuk disiplin menggunakan masker," ujarnya.
Salah satu dosen yang ikut berpartisipasi dalam pembagian masker Dewi Retno Suminar mengungkapkan, pembagian masker di kampus adalah bagian dari kampanye kampus sebagai tempat yang aman baik siapapun yang berakvifitas di dalamnya.
"Kami membagikan masker sebagai bukti bahwa kampus kita tetap menerapkan protokol kesehatan. Kampus adalah tempat yang aman bagi siapapun yang beraktivitas di dalamnya," ujar dosen Fakultas Psikologi Unair itu.
Selain membagikan masker, panitia UTBK memberikan fasilitas tes cepat atau rapid test bagi para peserta yang terkendala persyarakat surat keterangan telah melakukan tes cepat.
Tes cepat itu dilakukan oleh petugas sebelum para peserta pelaksanaan ujian di ruangan masing-masing.
Fasilitas tes cepat tersebut diberikan menyusul imbauan Pemerintah Kota Surabaya yang mewajibkan peserta UTBK membawa surat keterangan tes cepat dengan hasil non-reaktif atau tes usap dengan hasil negatif COVID-19. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Saat ini ada sebanyak 3.000 dari 10 ribu masker yang dibagikan kepada peserta UTBK maupun para pengantar," kata Ketua Paguyuban Dosen Unair Dr Suko Widodo.
Paguyuban yang dinamai Seger Waras itu membagikan masker setelah peserta UTBK lolos mengecekan suhu badan yang dilakukan oleh petugas.
"Ini adalah bagian dari kepedulian Unair untuk menjalankan protokol kesehatan ibu, mengajak orang kampanye untuk disiplin menggunakan masker," ujarnya.
Salah satu dosen yang ikut berpartisipasi dalam pembagian masker Dewi Retno Suminar mengungkapkan, pembagian masker di kampus adalah bagian dari kampanye kampus sebagai tempat yang aman baik siapapun yang berakvifitas di dalamnya.
"Kami membagikan masker sebagai bukti bahwa kampus kita tetap menerapkan protokol kesehatan. Kampus adalah tempat yang aman bagi siapapun yang beraktivitas di dalamnya," ujar dosen Fakultas Psikologi Unair itu.
Selain membagikan masker, panitia UTBK memberikan fasilitas tes cepat atau rapid test bagi para peserta yang terkendala persyarakat surat keterangan telah melakukan tes cepat.
Tes cepat itu dilakukan oleh petugas sebelum para peserta pelaksanaan ujian di ruangan masing-masing.
Fasilitas tes cepat tersebut diberikan menyusul imbauan Pemerintah Kota Surabaya yang mewajibkan peserta UTBK membawa surat keterangan tes cepat dengan hasil non-reaktif atau tes usap dengan hasil negatif COVID-19. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020