Aktivitas pendaftaran peserta didik baru (PPDB) kembali dibuka di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Jawa Timur, setelah ditutup selama 14 hari akibat salah satu pegawai di instansi itu meninggal dunia karena positif COVID-19.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik Mahin di Gresik, Selasa, mengatakan aktivitas PPDB hari ini sampai pada tahap penerimaan dari jalur zonasi dan telah berjalan sesuai dengan tahapan yang tersusun.

Mahin menegaskan dibukanya kembali kantornya dilakukan dengan disiplin protokol kesehatan dan lebih diperketat bagi setiap masyarakat yang akan masuk, karena tren penambahan kasus COVID-19 di Gresik semakin tinggi setiap harinya.

"Pascaditutup, kami tegaskan untuk semakin mematuhi disiplin protokol kesehatan, terutama di lingkungan kantor. Masker, hand sanitizer, dan cuci tangan adalah hal wajib ketika masuk di sini," katanya.

Selain itu, Mahin juga telah mewajibkan seluruh ASN Dispendik melakukan rapid test pada saat penutupan yang berlangsung selama 14 hari.

"Alhamdulillah setelah seluruh pegawai rapid test, hasilnya nonreaktif. Akan tetapi, kami tetap menerapkan protokol kesehatan karena kita tidak tahu orang di sekitar kita benar sehat atau tidak," katanya.

Terkait PPDB, Mahin menjelaskan tidak ada tahapan yang tertunda dan seluruh tahapan berjalan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan, seperti pelaksanaan dan mekanismenya.

"Karena kebanyakan tahapannya secara daring. Jadi semua masih bisa berjalan sesuai tahapan. Jadi sesuai jadwal, saat ini masuk ke tahap pendaftaran PPDB jalur zonasi gelombang kedua hingga tanggal 1 Juli,  besok," katanya.

Dia berharap seluruh warga Gresik, khususnya ASN yang bekerja di Disdik terus memperhatikan kesehatan dan kebersihan, terutama bagi diri sendiri.

Sementara itu, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Gresik dinilai masih cukup tinggi dengan penambahan 36 pasien, atau sama seperti sehari sebelumnya.

Tambahan tersebut, membuat total pasien positif di Gresik menjadi 696 orang, dengan rincian sembuh 82 orang, dirawat 544 orang dan meninggal dunia 70 orang.

Total tambahan pasien positif pada 30 Juni ini berasal dari 10 kecamatan, masing-masing Balongpanggang, Bungah, Cerme, Driyorejo, Duduk Sampeyan, Gresik, Kebomas, Manyar, Menganti, dan Kecamatan Wringinanom.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020