Angka kematian pasien rawat inap di RSUD dr Iskak Tulungagung, Jawa Timur, menurun 16 sampai 70 persen selama pandemi COVID-19 dibanding sebelum wabah virus corona mulai melanda Indonesia.

"Jumlah kunjungan dan hunian (kamar rawat inap) memang turun selama pandemi, tapi kasus kematiannya juga turun drastis," kata Kasi Humas RSUD dr Iskak Tulungagung Mochamad Rifai dikonfirmasi melalui telepon, Jumat.

Ia menunjukkan data rekap medik pasien rawat inap RSUD dr. Iskak tahun 2019 dan 2020, untuk periodisasi Januari hingga Juni.

Pada Maret 2019 angka kematian pasien rawat inap mencapai 325 orang, pada bulan yang sama tahun 2020 (awal wabah virus corona di Indonesia) jumlah pasien meninggal tercatat 274 orang atau turun 16 persen.

Pada bulan berikutnya, April 2019 tercatat angka kematian sebanyak 276 orang sementara April 2020 182 orang atau turun 34 persen. Hal yang sama terjadi pada  Mei dan Juni, dimana pada 2019 tercatat kasus kematian sebanyak 259 dan 251 orang sedangkan pada kurun periode yang sama 2020 ini, dimana kasus COVID-19 di Jawa Timur memasuki fase puncak, pasien rawat inap di RSUD dr Iskak Tulungagung tercatat 163 kasus (Mei) dan 73 kasus (Juni).

Pada periode Juni ini, dikomparasi dengan angka kematian pasien pada Juni 2019, margin penurunannya menjadi yang terbesar dengan kisaran mencapai 71 persen.

"Angka kematian kasus COVID-19 di Tulungagung memang sangat rendah. Hingga Juni ini baru tiga kasus kematian terkonfirmasi. Itupun karena pasien bersangkutan memiliki komorbid atau penyakit penyerta yang kondisinya kronis," papar Rifai.

Jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Tulungagung hingga 26 Juni 2020 tercatat sebanyak 228 orang, sembuh 167 orang dan meninggal tiga pasien.

Sementara untuk pasien berstatus PDP (pasien dalam pengawasan) sampai dengan juni jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 653 orang, pasien sembuh sebanyak 444, masih dirawat 19 dan dengan rasio kasus kematian sebanyak 190 orang dan meninggal terkonfirmasi hanya 3 orang selama kurun Maret hingga Juni 2020.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020