Polres Gresik, Jawa Timur, membentuk Terminal Tangguh Semeru, tepatnya di Terminal Bunder, dengan tujuan mencegah munculnya klaster baru penyebaran COVID-19 di wilayah itu

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto saat meresmikan Terminal Bunder sebagai Terminal Tangguh Semeru di Gresik, Kamis, mengatakan setiap penumpang yang melewati atau menggunakan fasilitas terminal wajib mengikuti protokol kesehatan.

"Kepada petugas Terminal Bunder untuk selalu melaksanakan pengecekan suhu tubuh kepada para penumpang dan apabila ada penumpang suhu tubuh di atas 37,5 derajat agar dibawa ke ruang observasi untuk dilakukan pemeriksaan lebih intensif," kata Arief, menjelaskan.

Dalam kesempatan itu, Arief juga melakukan pengecekan fasilitas kesehatan yang ada, khususnya di layanan observasi yang diperuntukkan bagi masyarakat yang terpapar COVID-19.

"Saya mengimbau kepada para penumpang agar tetap mengikuti protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker dan menjaga jarak antarpenumpang," katanya.

Sementara itu data terkini masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Gresik masih cukup tinggi, yakni berada di angka 562 orang, dengan rincian dirawat 427 pasien, sembuh 77 pasien dan meninggal dunia 58 pasien.

Angka itu, bertambah 25 orang yang berasal dari tujuh kecamatan, masing-masing Kecamatan Menganti, Benjeng, Cerme, Kebomas, Gresik, Duduk Sampeyan serta Kecamatan Driyorejo dan Kecamatan Manyar.

Selain itu, konfirmasi meninggal dunia bertambah tiga pasien, mereka masing-masing dari Desa Boteng (Kecamatan Menganti), Desa Babaksari (Kecamatan Dukun) serta Desa Tlogopojok (Kecamatan Gresik).

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020