Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menggelar rapid test atau tes cepat secara mendadak terhadap sejumlah pejabat eselon II dan III setingkat camat usai rapat bersama, setelah ada temuan sejumlah aparatur sipil negara di pemkab setempat yang terpapar virus corona dan seorang di antaranya meninggal dunia.

"Usai rapat ini anda langsung menuju Ruang Puteri Cempo untuk melaksanakan rapid test. Semuanya, baik pejabat eselon II dan eselon III setingkat camat," kata Bupati Sambari usai memimpin rapat bersama di Kantor Pemkab Gresik, Rabu.

Sambari mengakui bahwa jumlah kasus positif virus corona atau COVID-19 di wilayah Gresik masih cukup tinggi dan dari laporan itu ada beberapa ASN terpapar, bahkan seorang meninggal dunia.

"Oleh karena itu, saya meminta semua kepala OPD meningkatkan standar operasional peningkatan protokol kesehatan di masing-masing OPD. Anda jangan hanya percaya pada thermo gun (alat pengukur suhu) yang ada di Gerbang Kantor Pemda. Jaga jarak antarstaf dan upayakan jangan sampai keluar masuk kantor," pintanya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemkab Gresik Abu Hasan menambahkan berdasarkan hasil operasi penertiban masyarakat yang tidak mengikuti protokol kesehatan, masih banyak warga yang belum sadar pentingnya memakai masker.

“Selama pemberlakuan Perbup 22 Tahun 2020, kami menjaring sebanyak 241 orang pelanggar karena tidak memakai masker. Selama ini hukuman yang kami kenakan yaitu kerja bakti bersih-bersih lingkungan," kata Abu Hasan.

Sedangkan dari pengakuan beberapa pelanggar, ada yang menyatakan tidak mengetahui apabila ada sanksi bagi warga yang tidak memakai masker.

Sementara itu, data terkini mencatat jumlah warga terkonfirmasi positif virus corona atau COVID-19 di Kabupaten Gresik menjadi 534 orang atau bertambah 19 kasus, dengan rincian pasien sembuh 77 orang, meninggal dunia 55 orang, dan sisanya dalam perawatan atau karantina.

Total tambahan 19 kasus positif corona itu masing-masing dari Kecamatan Driyorejo, Dukun, Gresik, Kebomas, Manyar, Menganti, dan Wringinanom.

Sedangkan pasien sembuh dari infeksi virus corona bertambah tiga orang masing-masing dari Kecamatan Driyorejo, Manyar, dan Benjeng. Adapun jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 36 pasien sehingga total menjadi 493 pasien.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020