Tes cepat yang dilakukan tim medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Kabupaten Sampang, Jawa Timur, menemukan 16 orang aparatur sipil negara di lingkungan pemkab setempat reaktif.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Agus Mulyadi di Sampang, Jumat, mengatakan temuan adanya 16 orang ASN yang reaktif itu saat tim medis melakukan tes cepat terhadap 226 pegawai di lingkungan Pemkab Sampang.

"Terhadap ASN yang hasil tes cepatnya reaktif ini, kami meminta mereka untuk isolasi mandiri di rumahnya," kata Agus.

Tes cepat yang digelar tim medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemkab Sampang sebagai upaya persiapan pelaksanaan tatanan kehidupan normal baru di era pandemi COVID-19.

Para ASN Pemkab Sampang yang mengikuti tes cepat itu, antara lain dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, BPBD, serta juga jajaran Kodim dan Polres Sampang.

Selain mengikuti tes cepat, mereka juga mendapatkan pembinaan secara khusus agar memperhatikan dan menaati ketentuan pencegahan penyebaran COVID-19 sebagaimana telah ditetapkan melalui protokol kesehatan.

Ketentuan itu, kata Agus Mulyadi, antara lain harus sering mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, selalu menggunakan masker dan selalu menjaga jarak fisik dan sosial dengan orang lain, serta menghindari terjadinya kerumunan.

Sementara itu, Kabupaten Sampang tercatat sebagai salah satu kabupaten di Pulau Madura dengan peningkatan kasus COVID-19 paling cepat dibanding tiga kabupaten lain di Pulau Garam tersebut.

Awalnya, Kabupaten Sampang terdata sebagai kabupaten dengan zona hijau, karena tidak ditemukan kasus warga terpapar COVID-19. Saat tiga kabupaten lainnya, yakni Bangkalan, Pamekasan, dan Sumenep mengumumkan sudah ada warga yang terpapar COVID-19, Sampang kala itu masih masuk zona hijau.

Dalam perkembangannya, warga yang positif terpapar COVID-19 di Kabupaten Sampang cukup tinggi, bahkan melebihi jumlah pasien positif di Pamekasan yang terlebih dahulu terpapar COVID-19.

Hingga 19 Juni 2020 terdata sebanyak 74 orang warga Sampang positif terpapar COVID-19 berdasarkan hasil uji laboratorium dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, melebihi jumlah penderita di Pamekasan yang tercatat 72 orang.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020