Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Mohammad Fadil Imran menjelaskan konsep Kampung Tangguh Semeru untuk menekan angka penyebaran COVID-19 saat melakukan audensi dengan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim di Mapolda setempat, Surabaya, Kamis.
"Kampung Tangguh Semeru ini saya inisiasi bukan hanya saat pandemik COVID-19. Sudah sejak lama sebelum menjadi Kapolda Jatim, saya sudah berpikir membuat Kampung Tangguh Semeru," kata Fadil.
Kampung Tangguh Semeru, kata Fadil dibuat tidak hanya sebagai antisipasi penyebaran COVID-19 saja, melainkan juga menjaga kampung di seluruh Jatim dari tindak kriminalitas.
"Di saat pandemik COVID-19, memang menjadi antisipasi penyebaran virus corona. Namun Kampung Tangguh Semeru ini juga bisa menjadi kamtibmas untuk menjaga ketertiban masyarakat dari tindak kriminalitas," katanya.
Lebih lanjut, Fadil menjelaskan, inisiasi Kampung Tangguh Semeru dalam prinsip dasarnya adalah partisipasi, yakni partisipasi masyarakat di setiap pengurus RW serta harus ada keterlibatan secara langsung masyarakat.
Kampung tangguh saat ini sudah berkembang menjadi luas, pasar tangguh, mal tangguh, industri tangguh dan anggota tangguh. Ke depan pihaknya juga akan membuat ruang publik tangguh.
"Ruang publik tangguh yang akan didirikan ini sebagai upaya mengurangi pasien positif COVID-19. Pasalnya, sampai saat ini data di Jawa Timur khususnya Surabaya masih tinggi. Hal ini juga dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat akan menerapkan protokol kesehatan," ujar Fadil.
Sementara itu Ketua PWI Jawa Timur Ainur Rohim mengapresiasi konsep Kampung Tangguh Semeru yang diinisiasi oleh Kapolda Jatim untuk penyebaran COVID-19 di Jatim khusunya di Surabaya.
"Saya rasa cukup baik apa yang dikerjakan oleh Kapolda Jatim dengan menginisiasi Kampung Tangguh Semeru di setiap RW yang ada di Jawa Timur. Ditambah lagi peran serta masyarakat juga menjaga kampung yang menjadikan aman dari COVID-19 bahkan tindak kriminalitas jalanan," ucap Ainur Rohim.
Selain membahas konsep Kampung Tangguh Semeru, Ainur berharap pertemuan tersebut bisa menjadi awal yang baik untuk melakukan kerja sama berbagai bidang antara Polri dan wartawan yang ada di Jawa Timur. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Kampung Tangguh Semeru ini saya inisiasi bukan hanya saat pandemik COVID-19. Sudah sejak lama sebelum menjadi Kapolda Jatim, saya sudah berpikir membuat Kampung Tangguh Semeru," kata Fadil.
Kampung Tangguh Semeru, kata Fadil dibuat tidak hanya sebagai antisipasi penyebaran COVID-19 saja, melainkan juga menjaga kampung di seluruh Jatim dari tindak kriminalitas.
"Di saat pandemik COVID-19, memang menjadi antisipasi penyebaran virus corona. Namun Kampung Tangguh Semeru ini juga bisa menjadi kamtibmas untuk menjaga ketertiban masyarakat dari tindak kriminalitas," katanya.
Lebih lanjut, Fadil menjelaskan, inisiasi Kampung Tangguh Semeru dalam prinsip dasarnya adalah partisipasi, yakni partisipasi masyarakat di setiap pengurus RW serta harus ada keterlibatan secara langsung masyarakat.
Kampung tangguh saat ini sudah berkembang menjadi luas, pasar tangguh, mal tangguh, industri tangguh dan anggota tangguh. Ke depan pihaknya juga akan membuat ruang publik tangguh.
"Ruang publik tangguh yang akan didirikan ini sebagai upaya mengurangi pasien positif COVID-19. Pasalnya, sampai saat ini data di Jawa Timur khususnya Surabaya masih tinggi. Hal ini juga dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat akan menerapkan protokol kesehatan," ujar Fadil.
Sementara itu Ketua PWI Jawa Timur Ainur Rohim mengapresiasi konsep Kampung Tangguh Semeru yang diinisiasi oleh Kapolda Jatim untuk penyebaran COVID-19 di Jatim khusunya di Surabaya.
"Saya rasa cukup baik apa yang dikerjakan oleh Kapolda Jatim dengan menginisiasi Kampung Tangguh Semeru di setiap RW yang ada di Jawa Timur. Ditambah lagi peran serta masyarakat juga menjaga kampung yang menjadikan aman dari COVID-19 bahkan tindak kriminalitas jalanan," ucap Ainur Rohim.
Selain membahas konsep Kampung Tangguh Semeru, Ainur berharap pertemuan tersebut bisa menjadi awal yang baik untuk melakukan kerja sama berbagai bidang antara Polri dan wartawan yang ada di Jawa Timur. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020