Sedikitnya lima desa dan satu kelurahan di Kabupaten Gresik, Jatim menerima bantuan sembilan bahan pokok (sembako) dan alat kesehatan dari Petronas Carigali Indonesia, yakni perusahaan minyak dari Malaysia, sebagai bagian dari komitmen perusahaan memerangi pandemi COVID-19.
Perwakilan Petronas, Agust Setyatmoko di Gresik, Rabu mengatakan lima desa dan satu kelurahan di Gresik itu masing-masing Desa Manyarejo, Manyar Sidomukti, Manyar Sidorukun, dan Desa Sukomulyo di Kecamatan Manyar, serta Desa Randuboto di Kecamatan Sidayu dan Kelurahan Kramat Inggil Kecamatan Gresik.
Total bantuan, berupa 216 paket sembako ditambah beberapa alat kesehatan yang merupakan bagian umum dari bantuan Petrona kepada masyarakat Jawa Timur.
Sekretaris Desa Manyarejo M Lutfi mengapresiasi bantuan ini, karena sangat membantu warga yang terdampak COVID-19.
"Kami bersyukur sekali mendapat bantuan sembako yang sangat dibutuhkan oleh warga," katanya.
Kepala Desa Manyar Sidomukti Achmad Chasin mengatakan, di desanya ada 650 kepala keluarga, yang sebagian besar merupakan karyawan pabrik dan sempat berhenti beroperasi selama dua bulan karena pandemi, dan bersyukur menerima bantuan tersebut.
Kepala SKK Migas Jabanusa (Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Jawa Bali dan Nusa Tenggara), Nurwahidi sebagai salah satu perwakilan pemberi bantuan mengatakan, bantuan ini merupakan tahap kedua kepada masyarakat Jatim melalui SKK Migas Jabanusa.
Total bantuan Petronas tahap kedua berjumlah 500 paket sembako dan lebih dan disalurkan ke Sampang, Gresik serta Surabaya.
"Untuk totalnya tahap pertama dan kedua ini ada 1.000 paket sembako. Dan SKK Migas sendiri menyalurkan paket sembako dari Petronas dan K3S lainnya, jumlah totalnya mencapai tiga ribu paket. Dua ribu paket sudah kami berikan saat Ramadan. Sisanya setelah lebaran atau bulan ini. Kami berikan langsung ke pemerintah provinsi dan kota seluruh wilayah kerja kami," kata Nurwahidi.
Bantuan itu, agar kondisi perekonomian masyarakat sekitar wilayah operasi Kontraktor Kontrak Kerja Sama Minyak dan Gas Bumi, termasuk wilayah kerja Petronas Carigali Indonesia (Petronas) yaitu Jawa Timur bisa bangkit
"Bantuan ini sejalan dengan komitmen kami dalam membantu masyarakat untuk menanggulangi pandemi, yang merupakan bagian dari program bantuan dan pengembangan bagi masyarakat. Bantuan ini juga terlaksana dengan baik berkat dukungan SKK Migas dan kerja sama dengan pihak pemerintah kabupaten," katanya.
President Petronas Carigali Indonesia Mohd Nazlee Rasol mengatakan, Petronas sebelumnya telah menyerahkan bantuan penanggulangan COVID-19 di Sampang pada 17 April 2020, yang meliputi 40 liter penyaniyasi tangan, 40 liter disinfektan, 180 lembar masker kain.
Kemudian pada 13 Mei 2020 bantuan diberikan lagi namun dalam bentuk 500 paket sembako makanan pokok kebutuhan.
"Sementara di Gresik, bantuan yang diberikan pada 15 April 2020 berupa 150 alat pelindung diri, yang disalurkan melalui Gugus Tugas Covid Gresik. Petronas juga telah memberi bantuan dalam bentuk dukungan transportasi dan logistik melalui Lantamal V TNI AL Gresik. Ini melengkapi prakarsa pemerintah Indonesia dalam upaya penanggulangan COVID-19," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Perwakilan Petronas, Agust Setyatmoko di Gresik, Rabu mengatakan lima desa dan satu kelurahan di Gresik itu masing-masing Desa Manyarejo, Manyar Sidomukti, Manyar Sidorukun, dan Desa Sukomulyo di Kecamatan Manyar, serta Desa Randuboto di Kecamatan Sidayu dan Kelurahan Kramat Inggil Kecamatan Gresik.
Total bantuan, berupa 216 paket sembako ditambah beberapa alat kesehatan yang merupakan bagian umum dari bantuan Petrona kepada masyarakat Jawa Timur.
Sekretaris Desa Manyarejo M Lutfi mengapresiasi bantuan ini, karena sangat membantu warga yang terdampak COVID-19.
"Kami bersyukur sekali mendapat bantuan sembako yang sangat dibutuhkan oleh warga," katanya.
Kepala Desa Manyar Sidomukti Achmad Chasin mengatakan, di desanya ada 650 kepala keluarga, yang sebagian besar merupakan karyawan pabrik dan sempat berhenti beroperasi selama dua bulan karena pandemi, dan bersyukur menerima bantuan tersebut.
Kepala SKK Migas Jabanusa (Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Jawa Bali dan Nusa Tenggara), Nurwahidi sebagai salah satu perwakilan pemberi bantuan mengatakan, bantuan ini merupakan tahap kedua kepada masyarakat Jatim melalui SKK Migas Jabanusa.
Total bantuan Petronas tahap kedua berjumlah 500 paket sembako dan lebih dan disalurkan ke Sampang, Gresik serta Surabaya.
"Untuk totalnya tahap pertama dan kedua ini ada 1.000 paket sembako. Dan SKK Migas sendiri menyalurkan paket sembako dari Petronas dan K3S lainnya, jumlah totalnya mencapai tiga ribu paket. Dua ribu paket sudah kami berikan saat Ramadan. Sisanya setelah lebaran atau bulan ini. Kami berikan langsung ke pemerintah provinsi dan kota seluruh wilayah kerja kami," kata Nurwahidi.
Bantuan itu, agar kondisi perekonomian masyarakat sekitar wilayah operasi Kontraktor Kontrak Kerja Sama Minyak dan Gas Bumi, termasuk wilayah kerja Petronas Carigali Indonesia (Petronas) yaitu Jawa Timur bisa bangkit
"Bantuan ini sejalan dengan komitmen kami dalam membantu masyarakat untuk menanggulangi pandemi, yang merupakan bagian dari program bantuan dan pengembangan bagi masyarakat. Bantuan ini juga terlaksana dengan baik berkat dukungan SKK Migas dan kerja sama dengan pihak pemerintah kabupaten," katanya.
President Petronas Carigali Indonesia Mohd Nazlee Rasol mengatakan, Petronas sebelumnya telah menyerahkan bantuan penanggulangan COVID-19 di Sampang pada 17 April 2020, yang meliputi 40 liter penyaniyasi tangan, 40 liter disinfektan, 180 lembar masker kain.
Kemudian pada 13 Mei 2020 bantuan diberikan lagi namun dalam bentuk 500 paket sembako makanan pokok kebutuhan.
"Sementara di Gresik, bantuan yang diberikan pada 15 April 2020 berupa 150 alat pelindung diri, yang disalurkan melalui Gugus Tugas Covid Gresik. Petronas juga telah memberi bantuan dalam bentuk dukungan transportasi dan logistik melalui Lantamal V TNI AL Gresik. Ini melengkapi prakarsa pemerintah Indonesia dalam upaya penanggulangan COVID-19," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020