Satu keluarga yang terdiri dari ibu, bapak, dan anak di Desa Padomasan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, terkonfirmasi positif terinfeksi Coronavirus disease (COVID-19).
"Hari ini ada penambahan tujuh orang warga Jember yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan didominasi warga Desa Padomasan yang disebut sebagai klaster Kecamatan Jombang, sehingga totalnya menjadi 55 orang," kata Juru bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jember Gatot Triyono di Jember, Jumat malam.
Untuk klaster Jombang tercatat pada kasus ke-50, merupakan seorang pelajar berusia 12 tahun dan merupakan anak dari kasus pasien positif ke-30.
Kemudian kasus ke-51 juga merupakan suami dari pasien kasus ke-30 dan selanjutnya kasus ke-53 merupakan saudara dari pasien positif ke-30, serta kasus ke-52 merupakan tetangga dari kasus ke-30.
Klaster Jombang merupakan kontak erat dengan pasien ke-30, sehingga satu keluarga, saudara hingga tetangga pasien ke-30 di Desa Padomasan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, terpapar virus corona. Semua pasien positif tersebut menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit.
"Untuk pasien ke-50 yang merupakan anak pasien ke-30 awalnya berstatus orang tanpa gejala (OTG), kemudian dijemput untuk isolasi di rumah sakit pada 29 Mei 2020 dengan hasil tes cepatnya reaktif dan dilakukan swab pada 2 Juni 2020 dan hasilnya positif," tuturnya.
Hal yang sama juga dilakukan kepada suami pasien ke-30, saudara, dan tetangganya yang pernah kontak erat, sehingga pada Jumat ini hasilnya diketahui terkonfirmasi positif COVID-19.
Berdasarkan data Gugus Tugas, pasien positif COVID-19 terbanyak berada di Kecamatan Jombang, yakni 11 orang, kemudian di Kecamatan Kaliwates delapan orang, dan Kecamatan Jelbuk empat orang.
"Jumlah warga yang terkonfirmasi positif di Jember 55 orang yang terdiri dari sembilan pasien dinyatakan sembuh setelah dua kali hasil swabnya negatif, 43 pasien masih dirawat, dan tiga pasien meninggal dunia," katanya.
Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat 184 orang dengan rincian 101 selesai dalam pengawasan, 33 orang masih dalam pengawasan, dan 34 orang meninggal dunia.
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1.282 orang dengan rincian 976 orang sudah selesai dipantau, 267 orang masih dipantau, dan 21 orang meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Hari ini ada penambahan tujuh orang warga Jember yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan didominasi warga Desa Padomasan yang disebut sebagai klaster Kecamatan Jombang, sehingga totalnya menjadi 55 orang," kata Juru bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jember Gatot Triyono di Jember, Jumat malam.
Untuk klaster Jombang tercatat pada kasus ke-50, merupakan seorang pelajar berusia 12 tahun dan merupakan anak dari kasus pasien positif ke-30.
Kemudian kasus ke-51 juga merupakan suami dari pasien kasus ke-30 dan selanjutnya kasus ke-53 merupakan saudara dari pasien positif ke-30, serta kasus ke-52 merupakan tetangga dari kasus ke-30.
Klaster Jombang merupakan kontak erat dengan pasien ke-30, sehingga satu keluarga, saudara hingga tetangga pasien ke-30 di Desa Padomasan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, terpapar virus corona. Semua pasien positif tersebut menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit.
"Untuk pasien ke-50 yang merupakan anak pasien ke-30 awalnya berstatus orang tanpa gejala (OTG), kemudian dijemput untuk isolasi di rumah sakit pada 29 Mei 2020 dengan hasil tes cepatnya reaktif dan dilakukan swab pada 2 Juni 2020 dan hasilnya positif," tuturnya.
Hal yang sama juga dilakukan kepada suami pasien ke-30, saudara, dan tetangganya yang pernah kontak erat, sehingga pada Jumat ini hasilnya diketahui terkonfirmasi positif COVID-19.
Berdasarkan data Gugus Tugas, pasien positif COVID-19 terbanyak berada di Kecamatan Jombang, yakni 11 orang, kemudian di Kecamatan Kaliwates delapan orang, dan Kecamatan Jelbuk empat orang.
"Jumlah warga yang terkonfirmasi positif di Jember 55 orang yang terdiri dari sembilan pasien dinyatakan sembuh setelah dua kali hasil swabnya negatif, 43 pasien masih dirawat, dan tiga pasien meninggal dunia," katanya.
Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat 184 orang dengan rincian 101 selesai dalam pengawasan, 33 orang masih dalam pengawasan, dan 34 orang meninggal dunia.
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1.282 orang dengan rincian 976 orang sudah selesai dipantau, 267 orang masih dipantau, dan 21 orang meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020