Kapolda Jawa Timur Irjen Pol M Fadil Imran menyebut penularan COVID-19 di Kota Surabaya yang tercatat ada 2.748 kasus bisa ditekan dengan mengoptimalkan kampung tangguh.

"Saya kasih contoh di Bojonegoro dan Lamongan, dari kunjungan saya ke sana itu sangat efektif tidak ada penambahan jumlah penderita baru," kata Fadil saat peletakan batu pertama pembangunan GOR Bulu Tangkis di Mapolda Jatim, Surabaya, Rabu.

Dengan adanya kampung tangguh, orang-orang yang berada dalam klaster pasar di Bojonegoro mendapatkan 3T yakni testing, tracking dan treatmen sehingga tidak ada penambahan angka Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Jenderal bintang dua itu menyebut aplikasi yang digunakan di kampung tangguh Bojonegoro yakni Bojonegoro Sehat atau BoSe untuk memantau pasien positif COVID-19, PDP hingga ODP ini bisa diterapkan di Surabaya.

"Bahkan di sana, ada Bhabinkamtibmas yang memiliki ide luar biasa. Semua masyarakat yang positif, yang ODP yang PDP itu dibuatkan aplikasi BoSe Bojonegoro Sehat, mereka kalau kemana-mana video call dan bisa termonitor," katanya.

Jika diterapkan di Surabaya, Fadil menyatakan hal ini akan lebih efektif untuk memantau pasien yang positif, PDP dan ODP agar tidak keluyuran dan menyebarkan virus.

"Saya kira bisa diterapkan di Surabaya. Jadi misalnya RW A di kelurahan X di situ kita mendirikan kampung tangguh, ada yang positif, ada yang PDP, ODP, semua mengunduh aplikasi tersebut, dia kemana-mana bisa dimonitor," katanya.

"Selain itu ada ternyata orang PDP jalan-jalan, segera nanti ditelfon petugas di pos sehingga ketahuan, atau mungkin dia bisa whatsapp ketika kurang makan, kurang olahraga, kurang motivator psikolog," tutur Fadil.

Selama ini, lanjut Fadil, Surabaya memang menjadi sorotan karena banyaknya kasus terkonfirmasi COVID-19. Pihaknya juga telah melakukan berbagai usaha untuk membantu Pemerintah menekan angka penyebarannya.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya dan meminta Kapolrestabes Surabaya yang baru segera turun tangan agar upaya penekanan virus corona bisa lebih cepat.

"Demikian juga yang di Surabaya, saya harap kehadiran kampung tangguh ini dan upaya 3T ini bisa lebih optimal karena melibatkan warga. Jadi begitu ada yang sakit. Bisa langsung lapor, kemudian nanti dari Dinas Kesehatan Pemkot Surabaya akan kita dorong maksimal," lanjut Fadil.

Di sisi kuratif, pihaknya juga terus berbenah. Polri juga telah menambah bantuan untuk tes cepat dan tes PCR hingga penambahan tenaga medis di RS Bhayangkara Polda Jatim .

"Dari sisi pencegahan, kita sudah menyiapkan kampung tangguh bersama teman-teman dari Kodim. Saya berharap ini akan simultan semuanya, pemerintah daerah di depan kita dorong insya Allah saya kira dalam dua minggu ke depan kita evaluasi hasilnya seperti apa. Mudah-mudahan seperti Malang Raya," kata Fadil. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020