Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Madiun, Jawa Timur, menyatakan jumlah pasien positif COVID-19 di wilayah itu pada Senin (1/6) bertambah satu dari sebelumnya empat kasus, sehingga secara keseluruhan terdapat lima orang terinfeksi virus berbahaya tersebut.

"Hari ini (Senin, 1/6) ada tambahan satu orang yang positif, jadi totalnya ada lima kasus positif COVID-19 di Kota Madiun," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Madiun Noor Aflah, Senin.

Sesuai data, kasus positif nomor 5 ini merupakan suami dari kasus positif nomor 4. Pasangan suami istri ini merupakan warga Kelurahan Patihan, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.

Adapun, pasien nomor 4 merupakan pegawai pabrik rokok mitra Sampoerna di Kabupaten Madiun yang terkonfirmasi positif COVID-9 pada Rabu (27/5). Sedangkan, kasus nomor 5 ini terkonfirmasi positif COVID-19 dari klaster Surabaya.

"Belum dapat dipastikan apakah tertular dari istrinya. Tetapi yang jelas suami kasus nomor 4 ini punya riwayat dari Surabaya," kata Noor Aflah.

Ia menjelaskan, pasien ke-5 tersebut berusia 41 tahun dan bekerja di Surabaya, tetapi sudah satu bulan pulang di Kota Madiun. Dia menjalani tes cepat pada 18 Mei lalu dengan hasil nonreaktif.

Namun demikian, yang bersangkutan tetap dilakukan tes swab pada 29 Mei lalu karena ada riwayat dari Surabaya dan hasilnya positif COVID-19.

"Sama dengan istrinya, pasien nomor 5 ini juga kontak erat dengan lima orang. Lima orang ini sudah dilakukan rapid test pada 27 Mei lalu di Puskesmas Patihan dengan hasilnya semua non-reaktif," jelas Aflah.

Ia menambahkan, saat ini pasien nomor 5 tersebut sudah menjalani perawatan dan isolasi di RSUD dr Soedono Madiun.

Dengan tambahan satu kasus baru tersebut, jumlah warga di Kota Madiun yang terkonfirmasi positif COVID-19 ada lima orang. Dari lima pasien COVID-19 tersebut, sebanyak dua orang telah dinyatakan sembuh. Sedang, tiga lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit.

Sementara, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Madiun sampai Senin malam ini mencapai sebanyak 15 orang. Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 68 orang, dan orang dalam risiko (ODR) sebanyak 1.325 orang.

Gugus Tugas terus mengingatkan warga Kota Madiun untuk tetap disiplin menjalani protokol kesehatan. Di antaranya, menggunakan masker saat keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

"Masih ditemukan adanya penularan. Ini wajib diwaspadai. Protokol kesehatan tetap harus dijalankan dan ditingkatkan," katanya.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020