Pemerintah Kota Surabaya kembali menerima bantuan ribuan alat pelindung diri berupa baju hazmat dan masker KN95 dari Kementerian Kesehatan untuk percepatan penanganan COVID-19 di Ibu Kota Provinsi Jatim itu.

"Alhamdulillah bantuan ini akan digunakan untuk Kota Surabaya dan jajarannya, mudah-mudahan ini bisa membantu," kata Sekretaris Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes dr. Muhammad Budi Hidayat saat menyerahkan bantuan di Balai Kota Surabaya, Senin.

Ia memastikan Kemenkes akan terus memberikan perhatian untuk Kota Surabaya. Jika nantinya masih membutuhkan bantuan serupa, tidak menutup kemungkinan Kemenkes akan kembali mengirim.

"Nanti kita lihat dari situasi yang berkembang, kita lihat apakah perlu ada lagi (bantuan), tergantung situasi," ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya Febria Rachmanita menyampaikan bantuan dari Kemenkes ini langsung didistribusikan untuk rumah sakit rujukan dan nonrujukan, serta beberapa fasilitas kesehatan.

"Bantuan ini intinya untuk penanganan COVID-19 di Kota Surabaya. Sebelumnya juga sudah ada 15 ribu bantuan APD dari Kemenkes, untuk distribusinya ke beberapa rumah sakit rujukan maupun nonrujukan, puskesmas dan beberapa faskes," katanya.

Adapun bantuan APD yang diterima Senin ini terdiri dari 20.040 baju hazmat serta 10.000 masker KN95. Namun demikian, Kemenkes sebelumnya juga telah memberikan bantuan kepada Pemkot Surabaya berupa reagen PCR (Polymerase Chain Reaction) dan Kit berjumlah 4.000 serta 15 ribu APD.
 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020