Grafik penambahan kasus positif COVID-19 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dalam kurun empat hari terakhir mulai melandai, dengan rata-rata di bawah 10 pasien, turun dibanding pada pekan lalu yang sehari mencapai di atas 25 pasien.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Gresik drg Saifudin Ghozali di Gresik, Minggu, berharap data penambahan bisa terus berkurang untuk mendukung Pemkab Gresik yang telah menyiapkan normal baru di berbagai sektor perekonomian dan wisata di wilayah itu.

Saifudin mengatakan untuk data terkini kasus COVID-19 dan sebarannya di Kabupaten Gresik per hari Minggu (31/5), yakni ada penambahan 10 orang terkonfirmasi positif.

Ke-10 orang terkonfirmasi positif itu masing-masing dari Kecamatan Manyar, Gresik, Duduk Sampeyan, Menganti, Bungah, Driyorejo, serta Kecamatan Benjeng.

"Tambahan 10 pasien hari ini berasal dari dua klaster, yakni klaster Surabaya dan Klaster Pabean," kata Saifudin kepada wartawan.

Dengan tambahan 10 orang, kata dia, total pasien positif di Kabupaten Gresik mencapai 173 orang, rinciannya 14 pasien sembuh, 140 masih menjalani perawatan, dan 19 orang meninggal dunia.

Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik AM Reza Pahlevi mengatakan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) kini tercatat 252 pasien, rinciannya 105 pasien dalam pengawasan, 140 pasien selesai diawasi dan 7 pasien meninggal dunia.

Sedangkan orang dalam pengawasan (ODP) mencapai 1.186 orang, terdiri dari 150 pasien masih dipantau dan 1.036 orang selesai dipantau. Selanjutnya Orang Dalam Risiko (ODR) mencapai 1.132 orang dan ODR lepas pengawasan 1.111 orang dan orang tanpa gejala (OTG) tercatat 266 orang.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020