Sebanyak 17.283 keluarga penerima manfaat di Kota Malang, Jawa Timur, dilaporkan telah menerima bantuan sosial tunai tahap pertama dari Kementerian Sosial.

Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko mengatakan bahwa bantuan yang telah disalurkan tersebut mencapai 83,82 persen dari total sebanyak 20.619 KPM yang tersebar di Kota Malang.

"Kepada 3.336 KPM yang belum mengambil, diharapkan segera mengambil karena penyaluran sampai 30 Mei 2020," kata Sofyan Edi di Malang, Kamis.

Sofyan Edi berharap bantuan dari Kementerian Sosial tersebut bisa mengurangi beban masyarakat Kota Malang yang terdampak secara ekonomi akibat adanya pandemi COVID-19.

Penyaluran BST Kementerian Sosial tersebut, lanjut Sofyan Edi, bisa diambil oleh keluarga penerima manfaat di Kantor Pos Indonesia, yang ada di Alun-Alun Kota Malang. Diharapkan penyaluran bantuan bisa rampung 100 persen hingga batas yang ditentukan.

"Harapan kami, dengan adanya bantuan ini masyarakat dapat lebih diringankan beban mereka, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di masa pandemi," kata Sofyan Edi.

Sementara itu, Kepala Kantor Pos Cabang Malang, Agung Janarjono berharap agar seluruh perangkat di kecamatan dan kelurahan yang ada di Kota Malang, bisa memberikan informasi kepada keluarga penerima manfaat yang belum mengambil BST Kemensos tersebut.

"Kami berusaha untuk memaksimalkan penyaluran BST tahap I ini dengan lebih baik dan optimal, meskipun masih bisa dicairkan apda tahap II," kata Agung.

Di Kota Malang, hingga saat ini terdapat 41 kasus positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 17 orang telah sembuh, satu orang meninggal dunia, dan sisanya masih menjalani perawatan.

Kota Malang bersama Kabupaten Malang, dan Kota Batu, saat ini juga masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang akan berakhir pada 30 Mei 2020.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020