Wali Kota Surabaya Tri Rismharini meminta warganya menjadikan momentum Lebaran tahun ini untuk saling memaafkan satu sama lain dan penyemangat untuk tetap berjuang melawan virus corona jenis baru (COVID-19).

"Saat ini kita berlebaran dalam kondisi yang tidak seperti biasanya. Memang ini berat. Namun kita harus bersyukur karena masih diberi kesehatan," kata Tri Rismaharini saat menggelar halalbihalal daring seusai Shalat Idul Fitri 1441 Hijriah di Rumah Dinas Wali Kota Jalan Sedap Malam Surabaya, Minggu.

Untuk itu, Risma berharap kepada warganya agar selalu siap menghadapi kondisi apapun dan segala macam perubahan yang ada. Bagi Risma, tidak ada sesuatu yang paling langgeng selain perubahan. Meskipun terkadang segala macam  perubahan datangnya tanpa diduga-duga. 

Makanya, Risma mengimbau agar warga tetap cermat menghadapi kondisi terutama di tengah pandemi COVID-19.
 
"Yang langgeng adalah perubahan. Kadang kita tidak pernah mengira terjadi perubahan itu. Karena itu kita harus siap dengan kondisi apapun," katanya.
 
Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini  juga menuturkan, makna Hari Raya Idul Fitri adalah kemenangan. Dimana setelah melewati sebulan berpuasa hari ini tiba waktunya untuk mencapai hari kemenangan dengan saling memaafkan. 

"Meskipun kondisinya berat kita harus menang," katanya.
 
Selain itu, Wali Kota Risma meminta kepada seluruh generasi muda untuk mengambil sisi positif dengan terus berjuang meskipun keadaannya berat. Menurutnya, ini adalah momen untuk anak-anak muda meningkatkan kemampuannya di bidang ilmu teknologi. Mengingat teknologi di masa pandemi teramat dibutuhkan.
 
"Mungkin suatu saat kita bisa berprestasi dengan teknologi yang kalian tekuni hari ini. Mari kita ambil semua kejadian dari sisi positifnya. Supaya bebannya berkurang," katanya.
 
Pada kesempatan itu, puluhan pertanyaan terlihat masuk yang ditujukan kepada Wali Kota Risma melalui kanal media sosial. Ia pun menjawab pertanyaan tersebut dengan membeberkannya mungkin sesekali sambil mengingat-ingat. 

Bahkan, di momen itu, seringkali Risma menyampaikan jika open house digelar mungkin tamunya hanya sekitar 2 ribuan saja.
 
"Tapi kalau begini enak. Semuanya bisa nonton. Yang ketemu saya lebih banyak dari sini," kata Risma sembari tersenyum.
 
Tak hanya itu, ia juga berpesan kepada anak-anak muda agar meneruskan kemerdekaan yang telah diraih para pahlawan. Berjuang untuk bangsa Indonesia bisa dilakukan dengan berbagai karya.
 
"Ingat saat para pejuang berjuang memerdekaan ini apakah sebelumnya sudah punya pengalaman? Tidak. Tapi mereka bisa memenangkan. Itu yang harus kita tiru," katanya.

Terakhir, Wali Kota Risma mewakili jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh warga Kota Surabaya jika selama ini terdapat kesalahan. (*)


 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020