PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, mencatat jumlah penumpang kapal feri pada mudik Lebaran 2020 di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk menurun drastis dengan rata-rata hanya 10 persen dari jumlah penumpang angkutan Lebaran 2019.

Dari data perbandingan angkutan Lebaran tahun 2019 dan 2020 setiap harinya (dalam 24 jam) mencatat, terjadi penurunan jumlah penumpang yang sangat drastis, seiring adanya larangan mudik karena pandemi Corona Virus Disease 19 atau COVID-19.

Pada H-7 Lebaran 2020, tepatnya Minggu (17/5), jumlah penumpang kapal feri dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali, menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, sebanyak 4.176 penumpang, sedangkan pada periode sama Lebaran 2019 jumlahnya mencapai 48.495 orang.

Ini berarti jumlah penumpang tahun ini hanya sekitar 9 persen dari jumlah penumpang angkutan lebaran tahun 2019.

Sedangkan pada H-6, Senin, 18 Mei 2020, jumlah penumpang kapal feri yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang, juga hanya sekitar 10 persen dari 56.291 orang penumpang pada tahun sebelumnya, menjadi sebanyak 5.792 orang penumpang pada tahun 2020.

Selanjutnya H-5 Lebaran, Selasa, 19 Mei 2020, jumlah penumpang kapal feri dari Gilimanuk ke Ketapang, juga tidak terjadi lonjakan yang berarti, yakni hanya 5.817 orang penumpang, jauh menurun apabila dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 63.137 orang penumpang.

Data pembanding produksi angkutan Lebaran tahun 2019 dan 2020 juga mencatat kapal yang beroperasi pada tahun lalu sebanyak 32 hingga 33 unit kapal feri, sedangkan pada arus mudik tahun 2020 tercatat 28 kapal feri yang beroperasi selama 24 jam.

Begitu pula jumlah trip kapal feri dari Ketapang-Gilimanuk dan sebaliknya juga berkurang, pada angkutan Lebaran 2019 jumlah kapal feri yang beropersi itu, sejak H-7 hingga H-5 tercatat 264 trip (perjalanan), sedangkan pada tahun ini 193 hingga 213 trip.

Sebelumnya, General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gilimanuk Fahmi Alweni mengemukakan bahwa penumpang kapal dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali, ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, didominasi penumpang pejalan kaki.

"Penurunan jumlah penumpang pada H-7 arus mudik Lebaran tahun ini memang turun signifikan bila dibandingkan dengan arus mudik Lebaran 2019, bahkan jumlah penumpang di bawah normal," katanya.

Menurut ia, penumpang kapal feri dari Pelabuhan Gilimanuk didominasi pejalan kaki dan kendaraan roda empat, sedangkan penumpang dari Pelabuhan Ketapang didominasi kendaraan angkutan logistik dan muatan barang penting lainnya.

"Kalau penumpang dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk nyaris tidak ada dan bisa dihitung jari. Kami lihat penumpang dari Pelabuhan Ketapang biasanya kebanyakan warga Gilimanuk atau seputaran Kabupaten Jembrana, Bali," ujar Fahmi.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020