PT Jamkrindo serta anak usahanya PT Jamkrindo Syariah mendonasikan dana sekitar Rp2,9 miliar yang terkumpul dari potongan gaji direksi dan THR karyawan, serta uang apresiasi perusahaan secara sukarela untuk membantu masyarakat terdampak COVID-19.

Direktur utama Jamkrindo Randi Anto, Rabu, mengatakan donasi itu terangkum dalam gerakan Jamkrindo Peduli Dampak COVID-19 dan merupakan bentuk konkret responsif dan empati insan Jamkrindo atas situasi pandemi yang terjadi.

"Kami bersyukur karena karyawan PT Jamkrindo dan anak usaha berhasil mengumpulkan donasi Rp2,9 miliar. Kami ingin bersama-sama membantu masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19," kata Randi, dalam siaran persnya.

Ia mengatakan, total bantuan itu diaplikasikan dan diberikan dalam bentuk bahan makanan sebanyak 6.600 paket, bantuan kesehatan (alat pelindung diri lengkap, ventilator, masker medis/nonmedis, handsanitizer), serta bantuan pendidikan.

"Bantuan kesehatan akan disalurkan ke sejumlah lembaga kesehatan untuk mendukung penanganan bagi masyarakat. Adapun beasiswa pendidikan diarahkan untuk anak-anak tenaga kesehatan dan masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat pemutusan hubungan kerja agar tetap bisa melanjutkan pendidikan anak-anaknya," katanya.

Selain bantuan dari donasi insan Jamkrindo, kata Randi, PT Jamkrindo juga telah menyalurkan bantuan bina lingkungan secara berkelanjutan di beberapa titik di seluruh Indonesia.

"Bantuan yang telah didistribusikan baik secara langsung oleh PT Jamkrindo maupun melalui satgas Bencana BUMN di berbagai provinsi dan kabupaten telah mencapai Rp1,757 miliar, dan kami akan terus mendistribusikan secara berkelanjutan," katanya.

Sementara untuk wilayah Jawa Timur, Pemimpin Wilayah PT Jamkrindo Kantor Wilayah VI Surabaya Loesdarwanto mengatakan timnya melalui unit kerja yang berada di wilayah Jawa Timur juga berkomitmen membantu UMKM agar memiliki daya tahan dalam situasi pandemi.

"Komitmen itu kami tunjukkan dengan berbagai inisiatif strategi, seperti penyaluran pinjaman kemitraan dan melakukan pendampingan UMKM, pemberian kredit modal kerja melalui pinjaman kemitraan yang diharapkan bisa membantu menggerakkan roda perekonomian, khususnya bagi pengusaha mikro yang feasible but not bankable," katanya.
 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020