Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Madiun, Jawa Timur, menyatakan jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah itu bertambah satu kasus hingga jumlah keseluruhannya menjadi tiga orang.

"Untuk Kota Madiun ada penambahan satu positif, sehingga jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Madiun menjadi tiga orang," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Madiun Noor Aflah saat menggelar konferensi video bersama wartawan, Senin

Dia mengatakan, pasien positif tambahan itu berjenis kelamin perempuan dengan usia 55 tahun warga Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Taman. Perempuan itu diketahui memiliki riwayat dari Kota Batu karena merawat kakaknya yang sakit.

"Yang bersangkutan ini merawat kakaknya yang sakit selama 10 hari di Kota Batu. Orang ini juga sudah sakit-sakitan. Makanya, pulang dari Batu langsung memeriksakan diri ke rumah sakit," katanya.

Ia menjelaskan, sebelumnya pasien tersebut masuk RSUD dr Soedono sejak 6 Mei. Namun, sudah merasakan adanya gejala sejak dua hari sebelumnya. Yang bersangkutan lalu menjalani swab tes pertama pada 7 Mei lalu.

"Hasilnya, baru keluar hari ini dan diketahui positif. Karenanya, yang bersangkutan ini sebelumnya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebelumnya," kata Aflah.

Tim Gugus Tugas sudah melakukan pelacakan dan hasilnya ada delapan orang yang kontak erat dengan yang bersangkutan.

"Rencananya, delapan orang tersebut akan dilakukan rapid test di Puskesmas Banjarejo pada Selasa besok. Mereka juga sudah melakukan karantina mandiri," tambahnya.

Aflah memita warga Kota Madiun untuk tidak khawatir berlebihan. Sebab, pasien positif tersebut sudah mendapat penanganan di rumah sakit.

Ia menilai yang perlu dikhawatirkan adalah mereka yang masih melakukan perjalanan keluar dan masuk ke Kota Madiun. Sebab, potensi penularan cukup tinggi. Terbukti, dari tiga kasus positif COVID-19 di Kota Madiun, semuanya memiliki riwayat perjalaan dari luar kota.

"Dari tiga kasus positif sampai saat ini, terindikasi tertular saat berada di daerah lain. Mari kita menahan diri dulu untuk tidak bepergian ke luar daerah untuk sementara. Terlebih ke daerah termasuk zona penyebaran," katanya.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020