Dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) Eza Krismayanti dari D3 Keperawatan dan Mochamad Risky Tri Yulianto dari S1 Teknik Elektro membuat permainan edulasi tentang COVID-19 "Pandemic Walker" untuk mengatasi kebosanan selama masa pandemik.
"Kami mencoba membuat permainan sederhana yang mengenalkan langkah pencegahan penyebaran COVID-19," kata Eza ditemui di kampus setempat, Kamis.
Eza menjelaskan, untuk bisa memainkan permainan edukasi ini tugas pemain adalah melewati kota yang banyak dihuni penderita COVID-19. Agar bisa keluar kota dengan aman, pemain harus mencari masker dan memakainya.
"Kalau ketemu wastafel, virus di sekitarnya juga hilang karena cuci tangan. Terakhir jaga jarak agar virus tidak tertempel dan mengurangi poin pemain," ujar dia.
Dia mengaku dengan membuat permainan ini bisa mengurangi stresnya. Apalagi ia sudah mulai mengalami gejala-gejala psikomatik seperti tidak nafsu makan, sering pusing dan malas beraktivitas yang juga dialami oleh beberapa mahasiswa lainnya.
"Sebelum buat permainan ini saya mengalami stres, cemas dan bosan dengan kondisi yang tidak pasti ini. Ditambah dengan banyaknya informasi yang kurang menggembirakan di tengah pandemik corona," ujarnya.
Proses pembuat, Eza Krismayanti dan Mochamad Risky Tri Yulianto dibimbing oleh Lukman Hakim. Menurut Lukman, proses pembuatan Game Pandemic Walker ini butuh dua minggu.
"Persiapan kami saat membuat permainan ini adalah buat alur cerita, menyiapkan materi di dalam permainan hingga output permainan yang diharapkan. Kami pun memberikan panduan pencegahan penularan virus corona di permainan 'Pandemic Walker' ini," ujar Lukman
Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni (BAKA) UMS Junaidi Fery Efendi mengapresiasi produk inovasi mahasiswa berupa permainan edukasi ini.
Menurutnya, permainan Pandemic Walker dapat menjadi sarana belajar masyarakat selama di rumah.
"Sudah ada beberapa inovasi yang diciptakan oleh mahasiswa UMS di tengah pandemik COVID-19 ini, salah satunya permainan edukasi Pandemic Walker," katanya.
Ia menambahkan, UMS akan terus mengajak mahasiswanya untuk terlibat dalam mencari solusi melalui produk inovasi. Ke depan, akan ada lagi inovasi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Kami mencoba membuat permainan sederhana yang mengenalkan langkah pencegahan penyebaran COVID-19," kata Eza ditemui di kampus setempat, Kamis.
Eza menjelaskan, untuk bisa memainkan permainan edukasi ini tugas pemain adalah melewati kota yang banyak dihuni penderita COVID-19. Agar bisa keluar kota dengan aman, pemain harus mencari masker dan memakainya.
"Kalau ketemu wastafel, virus di sekitarnya juga hilang karena cuci tangan. Terakhir jaga jarak agar virus tidak tertempel dan mengurangi poin pemain," ujar dia.
Dia mengaku dengan membuat permainan ini bisa mengurangi stresnya. Apalagi ia sudah mulai mengalami gejala-gejala psikomatik seperti tidak nafsu makan, sering pusing dan malas beraktivitas yang juga dialami oleh beberapa mahasiswa lainnya.
"Sebelum buat permainan ini saya mengalami stres, cemas dan bosan dengan kondisi yang tidak pasti ini. Ditambah dengan banyaknya informasi yang kurang menggembirakan di tengah pandemik corona," ujarnya.
Proses pembuat, Eza Krismayanti dan Mochamad Risky Tri Yulianto dibimbing oleh Lukman Hakim. Menurut Lukman, proses pembuatan Game Pandemic Walker ini butuh dua minggu.
"Persiapan kami saat membuat permainan ini adalah buat alur cerita, menyiapkan materi di dalam permainan hingga output permainan yang diharapkan. Kami pun memberikan panduan pencegahan penularan virus corona di permainan 'Pandemic Walker' ini," ujar Lukman
Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni (BAKA) UMS Junaidi Fery Efendi mengapresiasi produk inovasi mahasiswa berupa permainan edukasi ini.
Menurutnya, permainan Pandemic Walker dapat menjadi sarana belajar masyarakat selama di rumah.
"Sudah ada beberapa inovasi yang diciptakan oleh mahasiswa UMS di tengah pandemik COVID-19 ini, salah satunya permainan edukasi Pandemic Walker," katanya.
Ia menambahkan, UMS akan terus mengajak mahasiswanya untuk terlibat dalam mencari solusi melalui produk inovasi. Ke depan, akan ada lagi inovasi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020