Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada hari ini bertambah satu orang, sehingga total pasien terpapar virus COVID-19 menjadi sembilan orang.
Juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto dalam keterangan persnya, Senin, mengatakan, tambahan satu orang yang positif COVID-19 kali ini berasal dari Desa Jampirogo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
"Pasien baru, yakni laki-laki berinisial M, usia 50 tahun. Hasil tes swabnya baru keluar hari ini," katanya.
Ia mengemukakan, sampel swab pasien itu diambil pada 2 Mei lalu, setelah M diketahui kontak erat dengan pasien positif COVID-19 yang merupakan istrinya.
"Setelah hasil swab istrinya keluar pada 2 Mei lalu, M mengalami gejala batuk berat, kemudian dilakukan tes swab juga," katanya.
Ia mengatakan, pasien M sebelumnya sempat mengikuti pelatihan Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada pertengahan Maret 2020.
"Setelah sempat dilakukan uji cepat, M hasilnya negatif. Namun, istrinya yang berinisial L, lebih dulu terdeteksi positif COVID-19," katanya.
Saat ini, lanjut dia, suami istri M dan L telah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Dr Soekandar, Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Dia mengatakan, dengan penambahan satu orang yang positif COVID-19 kali ini, jumlah total pasien positif COVID-19 di Kabupaten Mojokerto tercatat ada sembilan orang.
"Dari sembilan orang, dua orang hasil swab terakhir sudah negatif, jadi saat ini yang masih menjalani perawatan ada tujuh orang pasien positif COVID-19," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto dalam keterangan persnya, Senin, mengatakan, tambahan satu orang yang positif COVID-19 kali ini berasal dari Desa Jampirogo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
"Pasien baru, yakni laki-laki berinisial M, usia 50 tahun. Hasil tes swabnya baru keluar hari ini," katanya.
Ia mengemukakan, sampel swab pasien itu diambil pada 2 Mei lalu, setelah M diketahui kontak erat dengan pasien positif COVID-19 yang merupakan istrinya.
"Setelah hasil swab istrinya keluar pada 2 Mei lalu, M mengalami gejala batuk berat, kemudian dilakukan tes swab juga," katanya.
Ia mengatakan, pasien M sebelumnya sempat mengikuti pelatihan Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada pertengahan Maret 2020.
"Setelah sempat dilakukan uji cepat, M hasilnya negatif. Namun, istrinya yang berinisial L, lebih dulu terdeteksi positif COVID-19," katanya.
Saat ini, lanjut dia, suami istri M dan L telah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Dr Soekandar, Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Dia mengatakan, dengan penambahan satu orang yang positif COVID-19 kali ini, jumlah total pasien positif COVID-19 di Kabupaten Mojokerto tercatat ada sembilan orang.
"Dari sembilan orang, dua orang hasil swab terakhir sudah negatif, jadi saat ini yang masih menjalani perawatan ada tujuh orang pasien positif COVID-19," katanya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020