PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) gelombang pertama kepada 4.864 keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah Kranggan, Magersari dan Prajurit Kulon, Mojokerto, Jawa Timur tujuannya mendorong ekonomi warga terdampak COVID-19 yang belum tersisir dan belum mendapatkan bantuan program lainnya.

Head of Region BNI Wilayah Surabaya, Gunawan Putra di Surabaya, Senin mengatakan, sebanyak 4.864 KPM tersebut adalah penerima awal, dari total penerima Bantuan Suplemen Program BPNT Provinsi Jawa Timur yang mencapai 273.466 KPM.

Gunawan menjelaskan, sistem yang dipakai dalam penyaluran menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang memiliki multi fungsi, yaitu sebagai e-wallet yang dapat menyimpan data penyaluran bantuan Pangan serta berfungsi sebagai kartu tabungan.

"Dengan sistem ini, Bantuan langsung disalurkan ke rekening Penerima Manfaat dalam hal ini E-wallet dan hanya dapat digunakan untuk membeli barang sesuai program yang ditetapkan yaitu beras 5 Kg dan 25 butir telur senilai Rp100.000," katanya.

Dalam sistem penyaluran, kata dia, dibangun pula sistem monitoring berupa Dashboard yang bersifat daring untuk pemantauan, penyaluran dan penyerapan bantuan serta rekonsiliasinya.

"Sistem ini dapat diakses untuk kepentingan secara nasional sampai dengan desa," kata Gunawan, dalam keterangan persnya.

Ia berharap, BNI dapat selalu bersinergi dengan dinas terkait untuk mengembangkan sistem penyaluran bantuan sosial, sehingga bantuan dapat tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran bagi warga terdampak COVID19.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan Bantuan Suplemen Program BPNT ini adalah berupa bantuan keuangan khusus bagi warga terdampak COVID 19 yang disalurkan melalui Kabupaten Kota.

Bantuan tersebut, kata dia, diberikan guna menyisir warga terdampak yang belum tersisir dan belum mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), BPNT, Bantuan Tunai Kemensos, Program Kartu Prakerja, maupun bantuan langsung tunai dari desa.

"Kami dari Pemprov Jatim mengalokasikan program dana bantuan keuangan khusus bagi KPM yang belum mendapat intervensi dari pemerintah pusat, mereka akan mendapat bantuan ini selama tiga bulan ke depan, dan BNI sebagai salah satu Bank Himbara yang ditunjuk sebagai penyalur bantuan ini dapat merespon dengan cepat, sehingga penyaluran pada gelombang pertama saat ini berjalan dengan sukses," kata Emil.

Sementara itu, penyaluran program bantuan tetap menggunakan metode penyaluran bantuan sosial yang telah berjalan sebelumnya, yaitu dengan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang nantinya dapat ditransaksikan di Agen-Agen46 dan e-Warong bersertifikat BNI.

Sistem penyaluran seperti ini memudahkan Pemerintah Daerah dalam hal monitoring dan reporting, serta bantuan akan tersalurkan secara efektif, efisien, transparan dan tepat sasaran. (*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020