Bupati Madiun Ahmad Dawami menyatakan jumlah pasien terkonfirmasi positif terpapar COVID-19 di wilayah setempat bertambah dua kasus dari sebelumnya 11 orang menjadi 13 orang.

"Per hari Jumat malam ada penambahan dua orang yang positif, sehingga total jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Madiun menjadi 13 orang," ujar dia dalam keterangannya kepada wartawan di Madiun, Sabtu.

Dia mengatakan, berdasarkan pelacakan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Madiun, tambahan dua kasus tersebut disumbang dari klaster Temboro Magetan.

Dengan demikian, kasus positif corona di Kabupaten Madiun yang berasal dari klaster Ponpes Temboro di Magetan ada delapan orang, sedangkan klaster pelatihan haji di Sukolilo Surabaya ada lima orang.

"Untuk pasien positif corona dari klaster haji Sukolilo ada lima orang, sedangkan klaster ponpes di Temboro Magetan ada delapan orang," kata dia.

Dari 13 pasien COVID-19 tersebut, tiga orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dan 10 orang lainnya masih menjalani perawatan dan karantina di beberapa rumah sakit, di antaranya RSUD Caruban dan Dolopo Kabupaten Madiun.

Pihaknya meminta warga Kabupaten Madiun untuk tetap tenang dan tak panik dengan penambahan kasus corona di wilayah setempat.

Bupati meminta warga mengikuti protokol kesehatan, yakni selalu menerapkan hidup bersih dan sehat, rajin mencuci tangan memakai sabun di air mengalir, tetap di rumah, menjaga jarak, dan memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Madiun juga aktif melakukan pencegahan, di antaranya dengan penyemprotan disinfektan dan melibatkan pemerintah desa untuk melakukan pendataan pemudik yang masuk Kabupaten Madiun. Sejauh ini sudah ada 20 ribu lebih pemudik yang masuk Kabupaten Madiun.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020