Perusahaan Daerah Perkebunan Banongan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mampu mempertahankan karyawannya atau tidak merumahkannya di tengah pandemik Corona Virus Disease 19 (COVID-19).
Bahkan, perusahaan daerah yang bergerak di bidang perkebunan tebu, kelapa dan sejak tiga tahun terkahir juga melakukan diversifikasi usaha, salah satunya pariwisata, juga mampu menaikkan gaji karyawannya sebesar 10 persen per April 2020.
"Sejak Februari-Maret 2020, kami sudah berfikir bagaimana perusahaan tetap produktif dan memperoleh pendapatan, meski pariwisata ditutup akibat wabah Coronavirus," ujar Direktur Perusda Perkebunan Banongan Situbondo, Laillul Ilham di sela menyalurkan paket sembako kepada warga terdampak COVID-19 di Situbondo, Sabtu.
Agar perusahaan daerah yang dikelolanya tetap memperoleh pendapatan dan keuntungan tambahan di tengah wabah COVID-19, lanjut dia, ia menyiasati penjualan kelapa muda (degan) maupun kelapa kebutuhan bumbu dapur, dengan cara mengupas kulit kelapa.
Dengan demikian, otomatis memperoleh pendapatan tambahan dari penjualan kelapa yang telah dikupas dan kelapa muda siap disajikan.
"Sebenarnya di bidang usaha pariwisata merupakan pendapatan terbesar kedua dari pendapatan tanaman tebu. Karena wabah corona wisata ditutup sementara, oleh karena itu kami berinisiatif menjual hasil panen kelapa dalam bentuk kupas kulit untik memperoleh pendapatan tambahan," kata Lailul.
Ia menjelaskan, sejak Maret 2020 sudah mengambil skema-skema usaha lainnya untuk menghindari pandemik wabah corona, karena sejak Maret sudah terlihat penyebaran virus ini akan berdampak dan mengganggu pariwisata.
"Tentunya saat pandemik corona, di bidang pariwisata 100 persen tidak bisa berkontribusi pendapatan ke perusahaan. Alhamdulillah, dengan inisiatif mempersiapkan penambahan pendapatan usaha, sampai sekarang Perusda Banongan masih eksis," ucapnya.
Lailul menambahkan, pihaknya juga memberikan bantuan ratusan paket sembako kepada masyarakat kurang mampu yang terdampak COVID-19.
"Sebenarnya dalam satu tahun, CSR perusahaan diberikan kepada warga sekitar perusahaan. Kali ini karena pandemik corona, kami juga menyalurkan bantuan paket sembako, bagi warga maupun pelaku UMKM yang selama ini berjualan di kawasan wisata Pantai Banongan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Bahkan, perusahaan daerah yang bergerak di bidang perkebunan tebu, kelapa dan sejak tiga tahun terkahir juga melakukan diversifikasi usaha, salah satunya pariwisata, juga mampu menaikkan gaji karyawannya sebesar 10 persen per April 2020.
"Sejak Februari-Maret 2020, kami sudah berfikir bagaimana perusahaan tetap produktif dan memperoleh pendapatan, meski pariwisata ditutup akibat wabah Coronavirus," ujar Direktur Perusda Perkebunan Banongan Situbondo, Laillul Ilham di sela menyalurkan paket sembako kepada warga terdampak COVID-19 di Situbondo, Sabtu.
Agar perusahaan daerah yang dikelolanya tetap memperoleh pendapatan dan keuntungan tambahan di tengah wabah COVID-19, lanjut dia, ia menyiasati penjualan kelapa muda (degan) maupun kelapa kebutuhan bumbu dapur, dengan cara mengupas kulit kelapa.
Dengan demikian, otomatis memperoleh pendapatan tambahan dari penjualan kelapa yang telah dikupas dan kelapa muda siap disajikan.
"Sebenarnya di bidang usaha pariwisata merupakan pendapatan terbesar kedua dari pendapatan tanaman tebu. Karena wabah corona wisata ditutup sementara, oleh karena itu kami berinisiatif menjual hasil panen kelapa dalam bentuk kupas kulit untik memperoleh pendapatan tambahan," kata Lailul.
Ia menjelaskan, sejak Maret 2020 sudah mengambil skema-skema usaha lainnya untuk menghindari pandemik wabah corona, karena sejak Maret sudah terlihat penyebaran virus ini akan berdampak dan mengganggu pariwisata.
"Tentunya saat pandemik corona, di bidang pariwisata 100 persen tidak bisa berkontribusi pendapatan ke perusahaan. Alhamdulillah, dengan inisiatif mempersiapkan penambahan pendapatan usaha, sampai sekarang Perusda Banongan masih eksis," ucapnya.
Lailul menambahkan, pihaknya juga memberikan bantuan ratusan paket sembako kepada masyarakat kurang mampu yang terdampak COVID-19.
"Sebenarnya dalam satu tahun, CSR perusahaan diberikan kepada warga sekitar perusahaan. Kali ini karena pandemik corona, kami juga menyalurkan bantuan paket sembako, bagi warga maupun pelaku UMKM yang selama ini berjualan di kawasan wisata Pantai Banongan," katanya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020