Pengacara Henry Indraguna mengatakan bahwa sahabatnya yang juga paranormal Roy Kiyoshi mengalami mental distancing akibat terlalu banyak di rumah sejak merebaknya pandemik COVID-19.
Henry saat dikonfirmasi Jumat, mengatakan Roy Kiyoshi mengalami gangguan tidak bisa tidur karena memiliki kemampuan sebagai anak indigo.
Gangguan tidur tersebut semakin meningkat intensitasnya sejak bekerja dari rumah, sehingga akhirnya mengonsumsi obat tidur.
"Karena Roy memang ada kendala, permasalahan anak indigo yakni sulit tidur, permasalahan ini semakin berat sejak pandemik COVID-19, ini karena dia harus kerja dari rumah sehingga akhirnya kena mental distancing," kata Henry.
Terkait hasil tes urine Roy Kiyoshi yang dinyatakan positif benzo, Henry mengatakan bahwa kandungan benzo tersebut berasal dari obat tidur yang dikonsumsi oleh Roy.
Henry meyakini Roy Kiyoshi tidak mengonsumsi narkoba seperti yang disangkakan. Barang bukti yang ditemukan petugas di rumah Roy, menurut keterangan keluarga adalah obat tidur yang dikonsumsi berjenis dumolid dan jenis lainnya.
"Ya obat tidur mengandung benzo," katanya.
Menurut Henry, selama ini Roy Kiyoshi berkonsultasi dengan dokter pribadinya yang ada di wilayah Jakarta Selatan untuk mengatasi gangguan tidurnya.
Roy Kiyoshi mengonsumsi obat-obat tidur atas resep dokter. Namun, Henry belum bisa memastikan apakah barang bukti 21 butir obat jenis psikotropika yang ditemukan di rumah Roy didapat dari resep dokter atau dibeli dengan cara daring.
"Kami sedang menunggu bisa berkomunikasi dengan Roy atau tidak, karena sampai saat ini kami belum bisa berkomunikasi dengan Roy," kata Henry.
Henry mengatakan, pada Jumat pagi, Roy Kiyoshi sempat mengirimkan pesan instan melalui whatsapp kepada dirinya. Hanya menuliskan kata 'Kakak' seperti memanggil. Tapi, ketika dibalas dan ditanya lebih lanjut oleh Henry, Roy belum membalas.
Terkait gangguan mental distancing yang dialami Roy Kiyoshi, menurut Henry, dia sudah dua hingga tiga hari tidak bisa tidur.
"Kena mental distancing inilah enggak bisa tidur 2-3 hari, makanya konsumsi obat tidur," kata Henry.
Ia menambahkan, sebagai anak indigo, Roy Kiyoshi memang sulit tidur. Dan gangguan sulit tidur makin parah sejak pandemi corona yang membuat Roy alami stres hingga sulit tidur berhari-hari.
Roy Kiyoshi ditangkap penyidik Satnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan di rumahnya di Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (6/5) pukul 14.00 WIB karena dugaan penyalahgunaan narkoba.
Di rumahnya petugas menemukan 21 butir obat-obatan psikotropika terdiri dari dua jenis.
Hingga kini Roy masih menjalani pemeriksaan didampingi oleh keluargannya. Dan kepolisian juga telah menetapkan statusnya sebagai tersangka.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Henry saat dikonfirmasi Jumat, mengatakan Roy Kiyoshi mengalami gangguan tidak bisa tidur karena memiliki kemampuan sebagai anak indigo.
Gangguan tidur tersebut semakin meningkat intensitasnya sejak bekerja dari rumah, sehingga akhirnya mengonsumsi obat tidur.
"Karena Roy memang ada kendala, permasalahan anak indigo yakni sulit tidur, permasalahan ini semakin berat sejak pandemik COVID-19, ini karena dia harus kerja dari rumah sehingga akhirnya kena mental distancing," kata Henry.
Terkait hasil tes urine Roy Kiyoshi yang dinyatakan positif benzo, Henry mengatakan bahwa kandungan benzo tersebut berasal dari obat tidur yang dikonsumsi oleh Roy.
Henry meyakini Roy Kiyoshi tidak mengonsumsi narkoba seperti yang disangkakan. Barang bukti yang ditemukan petugas di rumah Roy, menurut keterangan keluarga adalah obat tidur yang dikonsumsi berjenis dumolid dan jenis lainnya.
"Ya obat tidur mengandung benzo," katanya.
Menurut Henry, selama ini Roy Kiyoshi berkonsultasi dengan dokter pribadinya yang ada di wilayah Jakarta Selatan untuk mengatasi gangguan tidurnya.
Roy Kiyoshi mengonsumsi obat-obat tidur atas resep dokter. Namun, Henry belum bisa memastikan apakah barang bukti 21 butir obat jenis psikotropika yang ditemukan di rumah Roy didapat dari resep dokter atau dibeli dengan cara daring.
"Kami sedang menunggu bisa berkomunikasi dengan Roy atau tidak, karena sampai saat ini kami belum bisa berkomunikasi dengan Roy," kata Henry.
Henry mengatakan, pada Jumat pagi, Roy Kiyoshi sempat mengirimkan pesan instan melalui whatsapp kepada dirinya. Hanya menuliskan kata 'Kakak' seperti memanggil. Tapi, ketika dibalas dan ditanya lebih lanjut oleh Henry, Roy belum membalas.
Terkait gangguan mental distancing yang dialami Roy Kiyoshi, menurut Henry, dia sudah dua hingga tiga hari tidak bisa tidur.
"Kena mental distancing inilah enggak bisa tidur 2-3 hari, makanya konsumsi obat tidur," kata Henry.
Ia menambahkan, sebagai anak indigo, Roy Kiyoshi memang sulit tidur. Dan gangguan sulit tidur makin parah sejak pandemi corona yang membuat Roy alami stres hingga sulit tidur berhari-hari.
Roy Kiyoshi ditangkap penyidik Satnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan di rumahnya di Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (6/5) pukul 14.00 WIB karena dugaan penyalahgunaan narkoba.
Di rumahnya petugas menemukan 21 butir obat-obatan psikotropika terdiri dari dua jenis.
Hingga kini Roy masih menjalani pemeriksaan didampingi oleh keluargannya. Dan kepolisian juga telah menetapkan statusnya sebagai tersangka.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020