Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur, Jumat, mencatat tidak ada tambahan kasus baru pasien terkonfirmasi positif di daerah "Surabaya Raya" yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Di wilayah Surabaya Raya yang menetapkan PSBB untuk hari ini tidak ada tambahan positif COVID-19, namun untuk skala Jawa Timur bertambah 18 orang atau total menjadi 1.281 orang," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat malam.
Tidak adanya kasus baru pasien positif di tiga daerah di "Surabaya Raya", yakni Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini, maka tidak ada penambahan jumlah dibandingkan sehari sebelumnya. Di Surabaya jumlah pasien positif COVID-19 tetap 592 orang, Sidoarjo 152 orang, dan Gresik 37 orang.
Mengutip data Gugus Tugas COVID-19 Jatim, ada tambahan 18 pasien positif corona, dengan rincian lima orang dari Tuban, masing-masing dua orang dari Kota Pasuruan, Jember, serta Tulungagung. Kemudian, masing-masing satu orang dari Jombang, Bangkalan, Trenggalek, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Malang, dan Madiun.
Sementara itu, jumlah pasien sembuh dari COVID-19 di wilayah Jatim saat ini mencapai 227 orang (17,72 persen) atau bertambah 17 orang dibandingkan sehari sebelumnya 210 orang, dengan rincian delapan orang dari Surabaya, masing-masing dua orang dari Gresik dan Lamongan, serta masing-masing satu orang dari Ponorogo, Kabupaten Malang, Kota Malang, Tulungagung, serta Sidoarjo.
Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim hingga saat ini tercatat 141 orang (11,01 persen) atau bertambah empat orang, yakni masing-masing satu orang dari Kota Surabaya, Sidoarjo, Tuban, serta Kabupaten Malang.
"Kami ikut berduka dan semoga almarhum almarhumah mendapat tempat di sisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan selalu diberi kesabaran," kata Khofifah.
Untuk warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 3.854 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 3.802 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 20.858 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya 20.759 orang.
Selain itu, sampai saat ini sudah 37 kabupaten/kota diJatim berstatus daerah terjangkit atau "zona merah", dan hanya menyisakan Sampang sebagai daerah yang belum ada warganya terkonfirmasi positif Corona.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Di wilayah Surabaya Raya yang menetapkan PSBB untuk hari ini tidak ada tambahan positif COVID-19, namun untuk skala Jawa Timur bertambah 18 orang atau total menjadi 1.281 orang," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat malam.
Tidak adanya kasus baru pasien positif di tiga daerah di "Surabaya Raya", yakni Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini, maka tidak ada penambahan jumlah dibandingkan sehari sebelumnya. Di Surabaya jumlah pasien positif COVID-19 tetap 592 orang, Sidoarjo 152 orang, dan Gresik 37 orang.
Mengutip data Gugus Tugas COVID-19 Jatim, ada tambahan 18 pasien positif corona, dengan rincian lima orang dari Tuban, masing-masing dua orang dari Kota Pasuruan, Jember, serta Tulungagung. Kemudian, masing-masing satu orang dari Jombang, Bangkalan, Trenggalek, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Malang, dan Madiun.
Sementara itu, jumlah pasien sembuh dari COVID-19 di wilayah Jatim saat ini mencapai 227 orang (17,72 persen) atau bertambah 17 orang dibandingkan sehari sebelumnya 210 orang, dengan rincian delapan orang dari Surabaya, masing-masing dua orang dari Gresik dan Lamongan, serta masing-masing satu orang dari Ponorogo, Kabupaten Malang, Kota Malang, Tulungagung, serta Sidoarjo.
Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim hingga saat ini tercatat 141 orang (11,01 persen) atau bertambah empat orang, yakni masing-masing satu orang dari Kota Surabaya, Sidoarjo, Tuban, serta Kabupaten Malang.
"Kami ikut berduka dan semoga almarhum almarhumah mendapat tempat di sisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan selalu diberi kesabaran," kata Khofifah.
Untuk warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 3.854 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 3.802 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 20.858 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya 20.759 orang.
Selain itu, sampai saat ini sudah 37 kabupaten/kota diJatim berstatus daerah terjangkit atau "zona merah", dan hanya menyisakan Sampang sebagai daerah yang belum ada warganya terkonfirmasi positif Corona.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020