Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meninjau Gedung Olahraga (GOR) Tawangalun, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang dijadikan fasilitas isolasi bagi pemudik.

Fasilitas isolasi yang disediakan Pemkab Banyuwangi ini telah menampung para pemudik. Sejak Senin (4/5) hingga Kamis (7/5), tercatat sudah 28 orang memanfaatkan tempat isolasi, dan mereka mayoritas perantau asal Banyuwangi yang bekerja di Pulau Bali.

"Ini bagian dari ikhtiar kami untuk mencegah penularan virus corona di Banyuwangi. Desa sudah menyiapkan rumah singgah, sedangkan pemkab menyiapkan GOR untuk dijadikan fasilitas isolasi," ujar Bupati Anas di Banyuwangi, Kamis.

Menurut dia, Pemkab Banyuwangi memang telah menetapkan aturan bahwa pemudik yang dari Bali, wajib menuju GOR, dan mereka ditawarkan untuk melakukan karantina di GOR atau isolasi di rumah singgah desa dan isolasi mandiri.

"Jika ingin ke desa, mereka dijemput tim desa. Mereka harus menandatangani surat perjanjian kesediaan melakukan isolasi. Jika melanggar, satgas desa akan membawa mereka kembali ke GOR untuk diisolasi," ucapnya.

Rata-rata pemudik tidak mau menjalani isolasi di GOR, dan mereka lebih memilih menjalani isolasi di desa atau isolasi mandiri di rumahnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Anas juga berdialog dengan pemudik dari Bali, yang hendak pulang ke keluarganya di Gintangan, Blimbingsari.

"Pulang ke Banyuwangi dulu karena Bali sepi," ujar Abdillah, salah seorang pemudik kepada Bupati Anas.

Azwar Anas pun langsung menginstruksikan ke jajarannya untuk memberi bantuan paket sembako bagi pemudik tersebut.

"Mereka ini pekerja keras, lihat mereka ketika merantau membawa tempat memasak nasi, galon air dan sebagainya," ujar Anas sembari memperhatikan barang bawaan pemudik.

"Tolong Bu Camat beri mereka bantuan paket sembako, setiap pemudik di GOR yang memang kurang mampu tolong langsung diberikan paket sembako. Dan tolong koordinasikan dengan kecamatan tempat asal mereka untuk dimasukkan ke skema bantuan warga terdampak," kata Anas. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020