Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah meminta warga mendukung upaya pelacakan penularan virus corona penyebab COVID-19, tidak malah mempersulit petugas medis yang melakukan penyelidikan epidemiologi terhadap orang dalam pemantauan atau orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien COVID-19 namun tidak mengalami gejala sakit.

"Kami turut prihatin dan sedih di masa pandemi ini masih ada masyarakat yang memaki atau memarahi petugas medis," katanya di Surabaya, Senin.

Ia mengatakan, tugas petugas medis menemukan kasus COVID-19 melalui penyelidikan epidemiologi berperan sangat penting upaya untuk memutus rantai penularan virus corona.

Khusnul juga menyemangati para petugas medis yang bertugas melakukan penelitian epidemiologi, mengatakan bahwa tugas mereka bernilai ibadah.

Petugas medis Puskesmas Krembangan Selatan Ach. Fiqqy Fierly sebelumnya mengaku sering kali dimarahi dan dicaci oleh orang dalam pemantauan atau orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien COVID-19 saat melakukan pelacakan kasus.

Pada masa awal menjalankan tugas melacak kasus, Fiqqy berkali-kali disebut sebagai orang gila, tidak ada kerjaan, dan sebutan lain yang tidak mengenakkan hati.

"Yang paling sulit itu ketika ada OTG dan tidak sadar bahwa dirinya sakit, sehingga dia menolak untuk diisolasi dan diobati. Mereka selalu bilang saya ini sehat, kenapa harus diobati. Nah, yang seperti ini yang sangat butuh perjuangan. Luar biasalah pokoknya," katanya. (*)
 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020