Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya menyumbangkan sebanyak 1.500 alat pelindung diri (APD) kepada Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo Surabaya untuk penanganan COVID-19.

Dekan FK Unair Prof Soetojo di sela penyerahan APD di Surabaya, Kamis, mengatakan bahwa APD yang disumbangkan ke RSUD Dr Soetomo terdiri dari baju hazmat, baju jaga, dan masker pelindung wajah.

"Ini sebagai simbol kepedulian kami. Kami tahu keamanan untuk tenaga kesehatan sangat penting. Dokter harus mengamankan dirinya agar tidak sakit. Jangan sampai mereka meninggal agar dapat menangani pasien dengan baik," ujar Prof Soetojo.

Direktur Utama RSUD Dr Soetomo Surabaya Dr Joni Wahyuhadi mengapresiasi pemberian APD oleh FK Unair.

Menurutnya, perlindungan untuk tenaga kesehatan sangat penting dalam upaya penanganan COVID-19.

"Untuk satu pasien saja dalam 24 jam, diperlukan 23 baju hazmat. Ini Alhamdulillah dapat bantuan sehingga nanti bisa digunakan," kata Joni.

Joni mengatakan, baju hazmat yang diberikan FK Unair, termasuk dalam APD yang sangat dibutuhkan. Sebab baju hazmat pemberian FK Unair bisa dicuci ulang.

"Baju hazmat yang diberikan FK Unair adalah baju hazmat yang bisa dipakai kembali. Kalau biasanya sekali pakai dan itu membutuhkan biaya mahal," ujarnya.

Selain itu, Joni juga cukup senang dengan pemberian baju jaga oleh FK Unair. Pihak RSUD Dr Soetomo selama pandemik COVID-19 membutuhkan sangat banyak baju jaga.

"Baju jaga hanya dipakai untuk sekali jaga. Keperluan jaga tergantung, paling tidak tiga shift. Ada enam dokter jaga, cukup banyak yang diperlukan. Jadi ini sangat membantu kami," tuturnya.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020