Universitas Nurul Jadid (Unuja) Paiton, Kabupaten Probolinggo, memperoleh sertifikat ISO 21001 untuk dua kategori, yakni Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2015) dan Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan (ISO 21001:2018).

Rektor Unuja KH Abd Hamid Wahid, MAg di Probolinggo, Jawa Timur, Selasa menjelaskan bahwa Unuja merupakan kampus pesantren pertama yang telah berstandar ISO 21001 yang dikeluarkan oleh GCL Internasional, melalui Global Group Imdonesia itu.

"Elemen yang dinilai adalah mengenai kepemimpinan, aksesibilitas, kode etik, sistem pelayanan, capaian kinerja, sistem penjaminan mutu, manajemen risiko, serta tindak lanjut perencanaan," kata rektor yang juga Kepala Pesantren Nurul Jadid ini.

Kiai Hamid  menegaskan bahwa capaian Ini bukan tujuan, melainkan proses. Karena itu pihaknya berharap seluruh proses inovasi yang telah dan akan terus dilakukan oleh Unuja nantinya bermuara pada capaian kampus itu menjadi kampus yang unggul.

"Pengertian kampus unggul ini adalah mampu memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan peradaban dan keberadaban bangsa Indonesia dan seluruh umat manusia," katanya.

Wakil Rektor III Unuja M. Noer Fadli Hidayat, M.Kom mengaku bangga dan bersyukur dengan  capaian sertifikat yang berbasis pada penilaian mutu ini. 

"Ini adalah salah satu tolok ukur bahwa UNUJA telah mampu memberikan kontribusi dan layanan yang diakui standarnya secara internasional," katanya.

Kepala Humas Unuja M. Bahrul Ulum, MPhil mengatakan bahwa di antara penilaian sebelum memperoleh sertifikat ISO itu adalah kesesuaian antara profil lulusan dan bidang keilmuan yang didalami di kampus dengan profesi yang ditekuni saat ini.

"Itu masuk dalam capaian kerja program studi. Capaian kinerja prodi itu, salah satunya juga dilihat dari tingkat kesesuaian profil lulusannya dengan bidang keilmuan prodinya. Dalam data yg kami himpun melalui tracer study, tingkat kesesuaian profil lulusan di UNUJA mencapai 81 persen," katanya. (*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020