Seorang dokter yang bertugas di RSUD dr. Soewandhie, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin petang, dikabarkan meninggal dunia dan diduga terkonfirmasi positif COVID-19.

"Iya benar, untuk informasi selanjutnya bisa hubungi Humas Pemkot Surabaya biar satu pintu," kata Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Soewandhie Surabaya Rince Pangalila saat dihubungi ANTARA di Surabaya.

Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menjelaskan bahwa dokter yang meninggal dunia tersebut bernama dr. Berkatnu Indrawan Janguk yang selama ini bertugas di IGD RSUD dr. Soewandhie.

Menurut Febri, almarhum semasa hidup memiliki riwayat penyakit jantung dan asma. Tiga pekan lalu, almarhum sempat melakukan tes swab di RSUD Soewandhie dan hasilnya dinyatakan positif COVID-19.

Meski demikian, lanjut dia, almarhum kemudian melakukan tes swab kembali sebanyak tiga kali hingga hasilnya dinyatakan negatif COVID-19.

"Beberapa hari terakhir kondisinya sehat, tetapi kemudian terjadi pembengkakan jantung sehingga dirawat di RSUD Soewandhie dan meninggal dunia pada Senin petang ini sekitar pukul 17.45 WIB ini," ujarnya.

Diketahui almarhum merupakan putra dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Utara Suriawan Prihadi dan Asisten III Setda Barito Utara Inriaty Karawaheni.

Tenaga medis di Surabaya yang sebelumnya meninggal dunia akibat COVID-19 adalah Hastuti Yulistiorini, perawat senior di RS Siloam Hospital Surabaya. Hastuti meninggal dunia pada 16 April.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020