Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) memberikan voucher buka puasa dan sahur dalam bentuk uang elektronik atau e-money bagi mahasiswa rantau yang tidak bisa pulang kampung karena COVID-19.

Rektor UMSurabaya, Dr Sukadiono , di Surabaya, Senin, mengatakan bantuan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kampus kepada mahasiswa yang tidak bisa pulang karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan daerah lain.

"Bantuan terhadap mahasiswa rantau ini bagian dari delapan kebijakan kampus UM Surabaya terkait COVID-19," ujar Suko, sapaan akrab Sukadiono.

Suko menyampaikan bahwa bantuan voucher e-money untuk buka dan sahur ini merupakan tanggung jawab kampus. Ia berharap mahasiswa yang bertahan di Surabaya terbantu dalam menjalankan ibadah Ramadhan.

Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni (BAKA) UMS, Junaidi Fery Efendi menjelaskan bahwa mahasiswa yang menerima bantuan adalah hasil dari data pemantauan mahasiswa selama wabah COVID-19. 

"Mahasiswa melaporkan kondisi kesehatannya dan keberadaan mereka. Untuk mahasiswa yang memiliki gejala akan ditangani untuk mendapat perawatan yang cepat, dan bagi mahasiswa yang masih bertahan di Surabaya akan diberikan bantuan," ujarnya.

Jumlah mahasiswa rantau UMS tertahan di Surabaya yang telah tervalidasi sebanyak 95 mahasiswa dari luar Surabaya dan mahasiswa luar negeri. 

Junaidi mengatakan, mereka akan mendapatkan bantuan berupa voucer e-money untuk buka puasa dan sahur serta vitamin selama bulan Ramadhan di Surabaya.

"Bantuan berupa e-money agar meminimalisir interaksi dengan mahasiswa. E-money memudahkan mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan buka dan sahur selama bulan Ramadhan," katanya.

Dijelaskannya, pembagian e-money dimulai hari ini, Senin, 27 April 2020 dan akan berlangsung selama 20 hari ke depan.

"Kami berharap bahwa melalui program bantuan kepada mahasiswa rantau ini, mahasiswa dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan lancar meski berada jauh dari keluarga," ucapnya. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020