Jumlah pasien sembuh COVID-19 di wilayah Jawa Timur bertambah lima orang sehingga data keseluruhan pada Sabtu, pukul 17.00 WIB, mencapai 138 orang.
"Jumlah pasien terkonversi negatif COVID-19 di Jatim semakin bertambah, dan hari ini lima orang," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Sabtu malam.
Secara persentase, kata dia, tingkat kesembuhan di Jawa Timur angkanya mencapai 17,97 persen.
"Terima kasih selalu kami sampaikan kepada seluruh tim kesehatan. Kami semua mendoakan agar selalu sehat dan keluarganya juga turut sehat," ucap dia.
Sebanyak lima pasien baru sembuh itu, sesuai data yang masuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur, yakni seluruhnya asal Kota Surabaya.
Secara rinci, jumlah pasien sembuh atau terkonversi negatif adalah 70 orang berasal dari Kota Surabaya, masing-masing delapan orang asal Magetan dan Kota Malang, tujuh orang asal Sidoarjo, serta masing-masing enam orang asal Situbondo, dan Kabupaten Malang.
Selain itu, serta lima orang asal Lamongan, masing-masing empat orang asal Gresik, Kota Kediri dan Tulungagung, masing-masing dua orang asal Kabupaten Kediri, Kabupaten Madiun, Jember, serta masing-masing satu orang asal Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Banyuwangi, Kota Batu, Ponorogo, Lumajang, Bangkalan, Bondowoso, Kota Probolinggo dan Trenggalek.
Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim saat ini mencapai 86 orang (11,20 persen) atau bertambah sebelas orang, yakni dari Surabaya empat orang, Sidoarjo satu orang, Lamongan dua orang, Kabupaten Malang dua orang serta Gresik dua orang.
Rincian keseluruhan, 50 orang asal Surabaya, 10 orang asal Sidoarjo, lima orang asal Lamongan, masing-masing empat orang asal Kabupaten Kediri dan Gresik, tiga orang asal Kabupaten Malang serta dua orang asal Lumajang.
Selain itu, satu orang masing-masing asal Magetan, Pamekasan, Tuban, Bojonegoro, Banyuwangi, Kota Pasuruan, Jember dan Kabupaten Blitar.
"Kami ikut berduka dan semoga almarhum almarhumah mendapat tempat di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan selalu diberi kesabaran," kata Sekdaprov.
Sementara itu, jumlah pasien terkonfirmasi positif di Jatim 768 orang, sedangkan warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 2.578 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 18.136 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Jumlah pasien terkonversi negatif COVID-19 di Jatim semakin bertambah, dan hari ini lima orang," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Sabtu malam.
Secara persentase, kata dia, tingkat kesembuhan di Jawa Timur angkanya mencapai 17,97 persen.
"Terima kasih selalu kami sampaikan kepada seluruh tim kesehatan. Kami semua mendoakan agar selalu sehat dan keluarganya juga turut sehat," ucap dia.
Sebanyak lima pasien baru sembuh itu, sesuai data yang masuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur, yakni seluruhnya asal Kota Surabaya.
Secara rinci, jumlah pasien sembuh atau terkonversi negatif adalah 70 orang berasal dari Kota Surabaya, masing-masing delapan orang asal Magetan dan Kota Malang, tujuh orang asal Sidoarjo, serta masing-masing enam orang asal Situbondo, dan Kabupaten Malang.
Selain itu, serta lima orang asal Lamongan, masing-masing empat orang asal Gresik, Kota Kediri dan Tulungagung, masing-masing dua orang asal Kabupaten Kediri, Kabupaten Madiun, Jember, serta masing-masing satu orang asal Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Banyuwangi, Kota Batu, Ponorogo, Lumajang, Bangkalan, Bondowoso, Kota Probolinggo dan Trenggalek.
Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim saat ini mencapai 86 orang (11,20 persen) atau bertambah sebelas orang, yakni dari Surabaya empat orang, Sidoarjo satu orang, Lamongan dua orang, Kabupaten Malang dua orang serta Gresik dua orang.
Rincian keseluruhan, 50 orang asal Surabaya, 10 orang asal Sidoarjo, lima orang asal Lamongan, masing-masing empat orang asal Kabupaten Kediri dan Gresik, tiga orang asal Kabupaten Malang serta dua orang asal Lumajang.
Selain itu, satu orang masing-masing asal Magetan, Pamekasan, Tuban, Bojonegoro, Banyuwangi, Kota Pasuruan, Jember dan Kabupaten Blitar.
"Kami ikut berduka dan semoga almarhum almarhumah mendapat tempat di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan selalu diberi kesabaran," kata Sekdaprov.
Sementara itu, jumlah pasien terkonfirmasi positif di Jatim 768 orang, sedangkan warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 2.578 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 18.136 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020