Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) Peduli bersama Jurnalis Sahabat Pendidikan (JSP) membagikan 1.000 Masker dan bingkisan kepada pengendara sepeda motor beserta masyarakat di Jalan Darmo, Surabaya, Rabu.

Ketua Unusa Peduli, Mohammad Ghofirin mengungkapkan pembagian masker merupakan upaya mengurangi penyebaran COVID-19 dan juga rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) agar menggunakan masker.

"Menggunakan masker di tempat umum menjadi salah satu cara yang diyakini dapat mengurangi risiko penularan virus corona yang telah menewaskan puluhan ribu orang di berbagai negara," ujarnya.

Menurutnya kegiatan ini merupakan bentuk konkret kepedulian Unusa terhadap pencegahan COVID-19. Sebelumnya, Unusa juga telah menggalang dana untuk dibagikan kepada masyarakat yang bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur. 

"Kemarin, Unusa telah kerja sama dengan BPBD Jatim dengan membagikan ribuan masker ke beberapa pondok pesantren," ujarnya.

Pria yang juga sebagai dosen S1 Akuntansi Unusa ini menambahkan, masker yang digunakan masyarakat tak harus masker medis atau masker bedah, melainkan dapat memakai masker kain. Adapun masker bedah atau masker N95 wajib dikenakan para tenaga kesehatan. 

"Inilah salah satu alasannya kenapa Unusa membagikan masker kain kepada masyarakat. Karena masker kain dapat dicuci dan dipakai kembali. Dalam kegiatan ini, selain membagikan masker, Unusa Peduli dan JSP Kota Surabaya membagikan 100 bingkisan kepada masyarakat," ujarnya.

Perwakilan Jurnalis Sahabat Pendidikan Kota Surabaya, Catur Irawan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Unusa telah mengajak para wartawan untuk berbagi masker dan bingkisan kepada masyarakat. 

Selama ini, wartawan selalu terjun di lapangan dalam proses pemberitaan Pandemi Covid 19.

"Semoga kerja sama antara Unusa dengan JSP Kota Surabaya selalu dapat memberikan keberkahan bagi masyarakat," ujarnya.  (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020