Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jatim, Henky Pratoko siap mentaati aturan yang berlaku pada pelaksanaan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mengantisipasi penyebaran wabah COVID-19 di tiga wilayah Surabaya, Gresik dan Sidoarjo.

"Sejauh ini, pengusaha juga telah menaati aturan yang telah ditetapkan pemerintah demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Jatim dengan menerapkan social distancing di perusahaan," kata Henky dikonfirmasi di Surabaya, Selasa.

Ia mengaku, dalam beberapa pekan terakhir kultur kerja di kalangan ALFI juga sudah banyak berubah, bahkan hampir 50 persen anggota ALFI telah bekerja di rumah, sisanya bergantian.

"Ada yang menggunakan sistem dua hari kerja dua hari libur. Ini dalam rangka menerapkan social distancing di lingkungan perusahaan," kata Henky kepada wartawan.

Dengan perubahan cara kerja tersebut, menurut dia, tidak menjadi masalah karena produktivitas karyawan tetap bagus, dan aktifitas pengiriman barang juga tetap berjalan normal.

ALFI Jatim mencatat, penurunan atau barang di Jatim sepanjang masa pandemi COVID-19 tidak sampai 10 persen, karena kebanyakan aktifitas ekspor dan impor yang dilakukan telah ada kontraknya dan tidak bisa serta merta dihentikan.

"Mungkin ada beberapa jenis komoditas yang mengalami penurunan, tetapi sepertinya itu komoditas yang sebelum merebaknya COVID-19 ini sudah rentan dan kurang berdaya saing. Ini lebih disebabkan karena competitiveness," katanya, menegaskan.

Apalagi, kata dia, saat ini pemerintah melalui Bea Cukai telah memberi kemudahan memberikan kelonggaran bebas bea masuk untuk sejumlah komoditas impor strategis dengan syarat mendapat persetujuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pengiriman dokumen juga bisa dilakukan secara daring.

"Dan sudah ada sekitar empat hingga lima anggota ALFI Jatim yang kami dorong untuk melakukan pengajuan agar pengiriman barang lebih cepat dan biaya lebih ringan," kata Henky.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020