Harga kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Jember, Jawa Timur, cenderung stabil menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah.

"Secara umum harga bahan pokok masih terpantau stabil, bahkan ada beberapa komoditas pangan yang justru harganya turun seperti gula dan cabai rawit," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Jember Slamet Sugiono di Jember, Senin.

Menurutnya, harga beras medium hingga premium cukup stabil selama beberapa pekan terakhir di pasar tradisional Jember yakni berkisar Rp9.500 hingga Rp12.000 per kilogram dan stok dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Harga gula pasir sudah mulai turun dari Rp18.000 menjadi Rp17.500 per kilogram, namun turunnya harga gula tersebut masih belum bisa dikatakan normal seperti harga gula sebelumnya, sehingga kami berharap harga gula terus turun," tuturnya.

Ia mengatakan, biasanya beberapa bahan pokok mengalami kenaikan yang wajar menjelang Ramadhan seiring dengan naiknya permintaan masyarakat dan sebagian komoditas pangan tersebut harganya mulai turun perlahan-lahan, namun ada juga beberapa komoditas pangan yang harganya justru naik.

"Kami pastikan stok bahan pokok cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jember dan secara umum harga komoditas pangan masih stabil menjelang Ramadhan," katanya.

Berdasarkan pantauan petugas di Pasar Tanjung Jember pada Senin ini, harga beras medium dan premium di kisaran Rp9.500 hingga Rp12.000 per kilogram, gula pasir berkisar Rp17.500 per kilogram, telur ayam ras Rp21.500 per kilogram, daging sapi Rp110.000 per kilogram, daging ayam ras turun dari Rp20.000 menjadi Rp18.000 per kilogram.

Sedangkan komoditas bumbu dapur cabai besar Rp18.000 per kilogram, cabai rawit mengalami penurunan dari Rp24.000 menjadi Rp23.000 per kilogram, bawang merah sebesar Rp35.000 per kilogram, bawang putih juga turun dari Rp30.000 menjadi Rp27.000 per kilogram, dan tomat Rp10.000 per kilogram.

Ia mengimbau masyarakat tidak perlu panik dengan kebutuhan bahan pokok selama Ramadhan karena ketersediaannya cukup dan mengimbau warga tidak melakukan aksi borong di tengah pandemi COVID-19 di Kabupaten Jember.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020