Sosoknya yang aktif, ceria dan mudah bergaul menjadikan Supriyanto (41) banyak di kenal di Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan. Ia tercatat sebagai salah satu Kader Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di desa itu.

Kader JKN-KIS merupakan mitra yang direkrut khusus oleh BPJS Kesehatan untuk mengemban tugas antara lain, sosialisasi program JKN-KIS, pendaftaran, perubahan data dan mengingatkan iuran peserta dengan cara door to door ke tempat tinggal peserta.

Sebagai Kader JKN-KIS, ia mempunyai cita-cita luhur yaitu agar semua masyarakat Indonesia menjadi peserta program JKN-KIS.

"Saya ingin semua orang jadi peserta, ini semata-mata bukan karena saya jadi kader, tapi saya pribadi sudah banyak merasakan manfaat program JKN-KIS ini, bahkan semua keluarga saya yang belum jadi peserta saya dorong dan wajibkan ikut BPJS Kesehatan. Nah makanya saya juga ingin orang-orang merasakan manfaat seperti yang saya rasakan," tegas Supri panggilan akrabnya.

Walaupun banyak kendala di lapangan, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat Supri. Ia yang juga berprofesi sebagai tenaga honorer di Kantor Kelurahan Brondong sebagai staf pelayanan ini menceritakan kepada Tim Jamkesnews Jumat, (17/04) bahwa saat kunjungan ia aktif melakukan sosialisasi dan mengingatkan peserta untuk membayar iuran tepat waktu. Dan dalam kurun waktu sebulan ia bisa mengunjungi 80-100 peserta.

"Setiap harinya di lapangan saya selalu sosialisasikan manfaat program JKN-KIS. Karena masyarakat banyak yang hanya sekedar tahu saja, tidak memahami betul apa itu program JKN-KIS. Selain itu saya juga mengingatkan mereka untuk selalu tepat waktu bayar iuran. Dan tentunya tidak sedikt kendala yang saya temui. Tapi itu sudah menjadi suka duka saya sebagai seorang Kader," imbuh Bapak yang memiliki 3 orang anak ini.

Saat ditanya suka dukanya, ia menceritakan sukanya adalah dia dapat kenal dan membaur dengan banyak orang, dan dapat membantu mereka yang memiliki kendala untuk pendaftaran atau sekedar update data peserta. 

Dukanya adalah ia sering mendapat perlakuan kurang baik dari peserta misalnya, tidak disambut dengan ramah atau bahkan ditolak dengan kata-kata yang kurang baik. Tapi ia tidak menghiraukan hal tersebut, karena ia berkomitmen untuk terus mendukung program mulia ini.

Terlebih saat ini, di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) tidak menghalangi Supri yang dulunya bekerja sebagai nelayan untuk terus menjalankan tugasnya untuk mendukung keberlangsungan program JKN-KIS.

"Karena situasi yang tidak memungkinkan saya datang langsung ke rumah peserta, jadi saya menghubungi peserta lewat telepon. Saya ingatkan juga untuk tidak lupa bayar iuran. Selain itu, saya informasikan juga ke peserta, untuk ubah data peserta atau hal-hal lain yang urgent bisa juga pake aplikasi Mobile JKN, Care Center 1 500 400, atau media sosial BPJS lainnya seperti facebook, Instagram, dan twitter," kata Supri, menegaskan.

Kedepannya, Supri berharap program JKN-KIS dapat terus mengembangkan pelayanan kesehatan demi kesejahteraan masyarakat Indonesia.  

"Saya yakin program ini akan terus berlanjut karena manfaatnya luar biasa untuk masyarakat. Saya berharap BPJS Kesehatan terus melahirkan inovasi-inovasi yang bagus, biar pelayanan jadi lebih mudah. Dan bagi masyarakat yang belum mendaftar agar segera mendaftarkan diri, sedangkan yang sudah terdaftar agar rutin membayar iuran. Sebagai Kader, saya siap membantu masyarakat," katanya.

Sementara itu beberapa pelayanan di Kantor Cabang dibatasi, seperti terbatas hanya layanan bagi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan layanan bagi peserta yang sudah atau sedang maupun akan dirawat di Fasilitas Kesehatan (FKTP/FKTL) yang  terdiri dari layanan tidak langsung dan layanan langsung. 

Pelayanan langsung misalnya pendaftaran bayi baru lahir, dan pelayanan tidak langsung misalnya perubahan faskes untuk TNI/Polri atau pengaktifan anak peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) yang berusia lebih dari 21 tahun dan kurang dari 25 tahun.

Selebihnya peserta dapat tetap memanfaatkan layanan Aplikasi Mobile JKN, Website BPJS Kesehatan, Media Sosial BPJS Kesehatan, Care Center 1 500 400 atau VIKA (Voice Interactive JKN) dan CHIKA (Chat Assistant JKN) yang dapat diakses melalui Facebook Messenger, Telegram, maupun Whatsapp di nomor 0811 8750 400. (*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020