Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya menyebutkan kualitas udara di ibu Kota Provinsi Jawa Timur ini selama pandemi COVID-19 menjadi lebih bersih karena berkurangnya emisi gas buang transportasi dan industri akibat penerapan sistem bekerja di rumah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Eko Supiadi, di Surabaya, Jumat, mengatakan adanya kesadaran masyarakat untuk menerapkan physical distancing atau jaga jarak serta bekerja dari rumah membuat volume kendaraan yang menimbulkan polusi udara menjadi berkurang dari hari biasanya.

"Yang jelas udaranya semakin bagus.  Apalagi Kota Surabaya adalah kota perdagangan dan jasa dan yang mempengaruhi kendaraaan bermotor, tapi untuk saat ini jarang kendaraan bermotor," katanya.

Menurut dia, kualitas udara di Surabaya menjadi bersih diketahui dari alat indikator polusi udara yang terpasang di sejumlah ruas jalan serta hasil data yang diperoleh dari DLH.

Salah satu alat indikator polusi udara yang terpasang di kawasan perempatan Monumen Kapal Selam (Monkasel) Surabaya menunjukkan gambar kualitas udara di Surabaya pada warna hijau atau angka index standar pencemar udara (ISPU) berada pada angka 48 partikel mikron atau di bawah level sedang.

Eko mengatakan sebelum ada wabah Virus Corona, ISPU udara di Surabaya bisa mencapai angka 57 partikel mikron atau level sedang. Namun, lanjut dia, saat ini angka ISPU terus mengarah ke hijau atau di bawah 50 terus bahkan 40-41.

"Apalagi pada saat hujan biasanya di level sedang, sedangkan kalau pagi biasanya berada di angka 57 antara bagus dan sedang, malam sudah bagus sekarang semuanya hijau," ujarnya.

Kualitas udara di Kota Surabaya yang semakin baik mulai dari udara yang lebih segar dan sejuk hingga suasana yang lebih teduh dibandingkan hari-hari biasanya juga dirasakan oleh warga Surabaya.

"Udaranya dari pagi sampai sore lebih segar bebas dari asap kendaraan, apalagi kalau hujan lebih sejuk lagi udaranya," kata salah seorang warga Surabaya, Agus Supriyanto.

Agus berharap kulitas udara di Kota Surabaya dapat dipertahankan kedepanya dengan kesadaran masyarakat untuk mengurangi polusi udara. Selain itu, ia berharap wabah COVID-19 ini segera berakhir dan kehidupan menjadi normal seperti biasanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020