Program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) yang memasuki masa kerja ke 107 tahun di Kabupaten Kolaka Utara telah menghasilkan beberapa infrastruktur bagi masyarakat setempat, salah satunya telah membela gunung sepanjang 400 meter untuk pelebaran jalan.

"Kami berhasil membelah gunung sepanjang 400 meter. Dengan demikian, total jalan yang masuk catatan mencapai 1,5 kilometer. Adapun lebar jalan yang tercatat saat ini mencapai 17 meter. Padahal lebar awalnya hanya 7 meter," kata Dandim 1412 Kolaka Utara, Letkol Amran Wahid dalam siaran persnya, Jumat.

Selain itu, kolaborasi kerja tentara bersama rakyat desa,  juga telah membuat jalan menjadi keras dengan menggunakan benda padat batu-batu, dan tercatat mampu selesai hingga 580 meter lengkap dengan Irigasi di badan jalan.

"Diharapkan pekerjaan ini membantu masyarakat desa mempercepat jarak tempuh wilayab Kotis ke Pitulua yang mencapai 2 jam 50 menit. Apalagi, di sini sangat sulit mendapat jaringan telepon sehingga menghambat komunikasi," katanya.

Ia mengatakan, pembuatan badan jalan yang dilaksanakan Satgas TMMD bersama masyarakat dirintis dengan peta dan awal medan yang sangat sulit karena jauh dari pemukiman warga. 

"Kondisi di sana jika hujan turun, maka keadaan tanah sangat licik sehingga sulit dilalui. Tak heran jika banyak kendaraan pembawa material sering tersendat nyaris celaka," katanya.

Selain itu, program yang telah dilakukan adalah merenovasi masjid di Desa Lawaki Jaya, Kecamatan Tolala, serta membuat pelebaran jalan yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Lasusua. Dua kegiatan ini merupakan rangkaian 

Ia mengatakan, kegiatan TTMD juga berhasil membersihkan 6,4 hektare lahan Land Clearing dan membuat penampungan bak air berukuran 4 X 3 X 2 meter lengkap dengan pemasangan pipa sepanjang 700 meter.

"Ini adalah kerja dan aksi nyata Tentara bersama rakyat dalam program TMMD di Kolaka Utara. Alhamdulillah, tentara dan rakyat desa saling bahu membahu melakukan pembersihan dan pembangunan desa," kata Amran.

Amran mengatakan, untuk renovasi masjid pihaknya membagi 3 kelompok kerja yang fokus pada sisi pembersihan, pembangun dan pngendalian alat berat. Namun, baik masjid maupun tempat wudhu keduanya lebih banyak dikerjakan manusia ketimbang alat berat.

"Disini, kemanunggalan TNI dengan Rakyat lebih nampak di banding sasaran yang menggunakan alat berat. Kerja sama satgas TNI dengan masyarakat mampu menyelesaikan berbagai sasaran secara tepat waktu. Tenaga skill tukang kayu dan tukang batu menghasilkan pekerjaan yang maksimal," katanya.

COVID-19

Sementara itu, memasuki masa darurat Covid 19, TMMD juga mengikuti standar SOP kebijakan pemerintah dalam memutus penyebaran Covid 19. 

Amran mengatakan, baik tentara maupun masyarakat diwajibkan menggunakan masker dan bekerja dengan jarak aman, yakni 1 meter.

"Kami melakukan imbauan dan sosialisasi membantu perecepatan penanganan dan pencegahan penyabaran Covid-19 di Kabupaten Kolaka Utara. Kami tetap menerapkan physical distancing lengkap dengan penggunaan masker," katanya.

Mengenai hal ini, Kepala Desa Kamisi, Abbas menyampaikan terimaksih atas kerja sama tentara dan rakyat yang mengerjakan berbagai pembangunan di Kolaka Utara. 

Dia berterima kasih karena saat ini warganya sudah bisa menikmati air dari penampungan.

"Alhamdulillah ini sudah jadi. Kita tidak terlalu khawatir lagi kalau musim kemarau. Soalnya kalau kemarau itu susah air," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020