Kepolisian Daerah Jawa Timur berencana menutup beberapa jalan di Kota Surabaya dan menjadikannya kawasan physical distancing pada pekan ini untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan di Surabaya, Kamis mengatakan, jalan di Surabaya yang rencananya diubah menjadi kawasan physical distancing yakni Jalan Pandegiling, Jalan Gresik, Jalan Jakarta dan Jalan Demak.

"Kawasan Pandegiling, di Jalan Gresik, Jalan Jakarta, Demak itu kami akan buka tutup, karena daerah situ daerah yang perlu menjadi perhatian khusus. Penutupannya mungkin bisa Jumat, bisa pekan ini mungkin. Kami lagi sosialisasi," ujar jenderal bintang dua tersebut.

Kapolda mengklaim penutupan jalan ini telah mendapat respon positif dari warga, terutama warga di daerah yang ditutup.

"Kami lagi melakukan testimoni kepada warga-warga setempat dan pada umumnya mendukung," ujar Luki.

Sementara meski ditutup, Luki menyebut ada sejumlah prioritas orang yang masih boleh lewat. Misalnya petugas pengirim logistik, petugas PLN, ambulans, masyarakat sekitar, hingga ojek daring yang mengirim makanan ke daerah tersebut.

"Untuk buka tutup, kami juga memberitahukan kepada masyarakat penghuni tempat tersebut. Kami memperioritaskan kepada distribusi logistik, orang yang mau ke rumah sakit ambulans, PLN, mungkin Gojek yang akan mengantar makanan, itu bisa masuk. Tapi kalau orang yang tidak jelas ini akan kami batasi," katanya.

Selain menjadikan beberapa jalan sebagai kawasan physical distancing, polisi berencana membuka Jalan Raya Darmo dan Jalan Tunjungan Surabaya yang sebelumnya ditutup.

"Untuk penutupan jalan kami sudah koordinasi dengan Dirlantas Polda Jatim, dengan Dinas Perhubungan. Dalam waktu dekat ini ada sisi Jalan Darmo dan jalan Tunjungan mungkin nanti akan dibuka," ungkapnya. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020