Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, melakukan penelusuran terhadap riwayat seorang pasien dari daerah setempat yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona jenis baru (COVID-19).

"Pemprov Jatim mengonfirmasi ada satu pasien positif corona di Kabupaten Mojokerto. Saya sudah mengecek, dan benar adanya. Namun, saat ini, pasien sedang dirawat di Rumah Sakit Sidoarjo," kata Bupati Mojokerto Pungkasiadi di sela peninjauan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-107 Tahun 2020 Kodim 0815/Mojokerto di Desa Mojolebak Kecamatan Jetis, Selasa.

Ia mengemukakan, saat ini Dinas Kesehatan Mojokerto sedang menelusuri riwayat perjalanan pasien selama 14 hari lalu.

"KTP pasien beralamat di Kecamatan Kemlagi. Dinkes sedang melakukan tracing riwayat perjalanan pasien selama 14 hari lalu," katanya.

Menghadapi situasi itu, ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah menyiapkan 22 ruang isolasi di RSUD Prof dr Soekandar sebagai RS rujukan. Sebanyak 32 kamar juga sedang disiapkan sebagai tambahan untuk berjaga-jaga.

"Selain RSUD Prof dr Soekandar, RSUD RA Basoeni juga disiapkan sebagai RS penyangga atau penyokong apabila ada kekurangan," katanya.

Selain rumah sakit, katanya, beberapa puskesmas di antaranya Puskesmas Gondang dan Kupang yang memiliki fasilitas rawat inap, turut disiagakan untuk antisipasi penanganan warga terkait penyebaran virus tersebut.

"Kami tidak bisa serta merta menaikkan status, perlu dilakukan koordinasi dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 dan provinsi terkait status Kabupaten Mojokerto yang masuk zona merah. Saya juga menegaskan bahwa meskipun sedang berhadapan dengan situasi ini, pemkab akan tetap memperhatikan perekonomian masyarakat yang berpendapatan harian, seperti pedagang kaki lima," katanya.

Pada kesempatan ini, Bupati Pungkasiadi berpesan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di tengah pandemi COVID-19.

"Saya mengharapkan TMMD ini tidak lagi identik dengan desa tertinggal, tapi desa yang memiliki embrio pembangunan, serta inovasi-inovasi dengan indikatornya. Saat ini kita sedang menghadapi pandemi COVID-19, maka dari itu kita akan fokus dulu menghadapi ini. Saya juga minta masyarakat wajib menjaga PHBS," katanya.
 

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020