Sejumlah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Surabaya memberikan beasiswa bagi mahasiswa dalam bentuk potongan uang kuliah hingga pemberian kuota internet gratis sebagai dampak dari merebaknya wabah COVID-19.

Rektor Universitas Surabaya (Ubaya) Ir Benny
Lianto MMBAT dikonfirmasi di Surabaya, Senin mengatakan pihaknya telah meluncurkan program Beasiswa Ubaya Peduli COVID-19 yang ditujukan kepada calon mahasiswa tahun akademik 2020/2021
yang terdampak pandemik.

"Beasiswa ini adalah bentuk kepedulian Ubaya kepada putra atau putri bangsa Indonesia agar bisa tetap kuliah dan meraih mimpi dan cita-citanya," kata Benny.

Benny menjelaskan, dalam Beasiswa Ubaya Peduli COVID-19 terdapat potongan biaya uang sumbangan pendidikan (USP) dan uang penyelenggaraan pendidikan (UPP) semester pertama hingga 80 persen.

"Beasiswa Ubaya Peduli COVID-19 berlaku untuk seluruh program studi. Termasuk di antaranya program sarjana kedokteran dan program internasional," katanya.

Ubaya juga mempertimbangkan penerimaan beasiswa itu dari prestasi akademik saat SMA/SMK. Pertimbangan lain adalah kondisi ekonomi keluarga calon mahasiswa.

"Beasiswa Ubaya Peduli COVID-19 itu hanya dibuka pada April hingga Juni 2020. Kuota maksimumnya 500 calon mahasiswa dari seluruh Indonesia. Program beasiswa itu merupakan bagian dari program," ujar Benny.

Sementara itu,  secara terpisah Rektor Universitas  Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Dr dr Sukadiono memberikan subsidi pulsa yang dikemas dalam delapan paket kebijakan menanggapi penyebaran COVID-19.

"Delapan kebijakan ini mulai dari kuota internet gratis hingga beasiswa bagi calon mahasiswa baru dari keluarga terdampak pandemik ini," ujar pria yang akrab disapa Suko ini.

Subsidi kuota internet sebesar Rp200 ribu ini diberikan bagi seluruh mahasiswa kecuali pascasarjana dan kelas P2K. 

Selain bantuan kuota, kampus mengestimasikan anggaran yang cukup besar untuk bantuan tunai bagi mahasiswa aktif terdampak, dana formulir pendaftaran untuk masyarakat terdampak dan untuk masyarakat luas.

"Kami sediakan beasiswa bagi yang ingin berkuliah di kampus, terutama keluarga terdampak di zona merah. Untuk mereka, akan ada potongan biaya uang gedung sebesar 25 persen tetapi tidak semua prodi tentunya," ucapnya.

Sementara itu, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya juga memberikan subsidi kuota internet bagi oara mahasiswa.

Rektor Untag Surabaya, Dr Mulyanto Nugroho MM mengungkapkan telah memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi mahasiswa per tanggal 16 Maret 2020.

Menurutnya salah satu kesulitan belajar dari rumah adalah keterbatasan kuota internet untuk mengakses pembelajaran daring. Untuk itu Untag Surabaya melakukan kerja sama dengan perusahaan telekomunikasi.

"Sementara baru satu provider swasta yang memberikan akses internet gratis, dan sedang diusahakan bisa bekerjasama dengan provider lainnya. Harapannya nanti mahasiswa bisa kuliah daring tanpa bingung mengenai kuota," ujar Nugroho.

Selain itu juga diberikan subsidi pulsa sebesar Rp100 ribu tiap bulannya mulai Mei hingga Maret 2020. Subsidi ini diberikan melalui potongan uang kuliah. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020