Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Abu Bakar Abdi mengemukakan bahwa ada penambahan tiga orang pasien terkonfirmasi positif COVID-19, dua pasien di antaranya merupakan klaster saat mengikuti pelatihan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

"Per Minggu (12/4) kemarin, jumlah pasien terkonfirmasi terinfeksi positif COVID-19 jadi 11 orang (bertambah tiga orang) dari sebelumnya delapan orang. Tambahannya dari klaster Asrama Haji Surabaya," kata Abu Bakar di Situbondo, Jawa Timur, Senin.

Ia merinci, satu orang pasien positif tambahan itu asal Kecamatan Jatibanteng, dan satu orang tambahan pasien positif lagi juga klaster Asrama Haji Surabaya, yang menulari virus kepada orang yang berhubungan erat (keluarga), yakni di Kecamatan Kapongan.

Sedangkan satu orang pasien lainnya, lanjut dia, merupakan warga Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, klaster luar negeri (perjalanan umrah).

"Untuk yang di Kecamatan Banyuputih, semula orang tuanya terinfeksi dan selanjutnya menulari dua orang keluarganya. Sehingga jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 hingga saat ini sebanyak 11 orang," paparnya.

Namun demikian, kata Abu Bakar, dari 11 orang pasien positif corona itu, empat pasien (Kecamatan Panarukan, Bungatan dan Besuki) di antaranya telah dinyatakan sembuh dan hasil laboratorium Surabaya, hasilnya juga telah negatif.

"Sedangkan lima orang pasien positif menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, setelah sebelumnya rawat inap, dan dua pasien positif lainya masih rawat inap di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo dan RSUD dr Soebandi Jember," katanya.

Data Gugus Tugas COVID-19 Situbondo menyebutkan, hingga Minggu (12/4) jumlah orang dalam pemantauan (ODP) tercatat sebanyak 235 orang, dengan rincian 104 dipantau (10 orang rawat inap dan 94 orang isolasi mandiri) dan 131 ODP selesai dipantau (sehat).

Sedangkan jumlah pasien dengan pengawasan atau PDP berjumlah sebanyak 21 orang (12 orang rawat inap, isolasi mandiri 8 orang dan satu orang sembuh). (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020