Program kartu prakerja yang pendaftarannya dibuka secara bergelombang mulai 11 April hingga akhir bulan November mendatang bukan satu-satunya jalan bantuan bagi masyarakat yang terdampak sosial ekonomi pandemik virus corona (COVID-19), kata Wakil  Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.

Ia memastikan masyarakat yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun dirumahkan akibat dampak pandemi COVID-19 yang tidak tertampung di Program Kartu Prakerja akan mendapat bantuan dari jaringan sosial pemerintah daerah setempat.

"Dari jaringan sosial Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kalau penerimanya sudah terdaftar prakerja maka akan dikaji ulang kelanjutan penerimaannya," katanya saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu malam.

Untuk pendaftaran program kartu prakerja yang dibuka bergelombang mulai 11 April hingga akhir bulan November 2020, Kementerian Ketenagakerjaan menampung kuota sebanyak 164.000 peserta dari seluruh Indonesia. 

Sementara hingga akhir pekan kemarin Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendata sebanyak 3.315 pekerja di seluruh kabupaten/ kota terkena PHK, serta lebih dari 20 ribu orang dirumahkan akibat dampak sosial ekonomi COVID-19. Selain itu juga diperoleh angka sebanyak 3,8 juta pekerja di sektor nonagro se- Jawa Timur turut terdampak sosial ekonomi pandemi COVID-19. 

Wagub Emil mendorong pendaftaran program kartu prakerja ditumakan bagi masyarakat yang terkena PHK dan dirumahkan.

"Meskipun datanya sudah ada di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Timur, syaratnya mereka harus mendaftar secara mandiri melalui situs www.prakerja.go.id. Kami menyediakan pendampingan bagi mereka melalui kantor-kantor dinas tenaga kerja dan unit pelaksana teknis balai latihan kerja yang ada di masing-masing kabupaten/ kota," katanya.

Diakui Emil, ada sejumlah tes yang harus diikuti dalam proses pendaftaran program prakerja secara "online" atau dalam jaringan (daring) tersebut. 

"Tapi tesnya ini bukan seleksi berdasarkan nilai tertinggi. Afirmatif berdasarkan data yang dikumpulkan menjadi pertimbangan utama penerimaanya," ucapnya. 

Wagub Emil menegaskan bahwa esensi dari Program Kartu Prakerja adalah pelatihannya yang akan digelar secara daring karena ada aturan "physical distancing", bukan pada bantuan yang akan diberikan. 

"Kalau tidak terpilih, program prakerja bukanlah satu satunya jalan untuk mendapatkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak sosial ekonomi COVID-19. Pemerintah kabupaten/ kota nantinya juga akan melakuakan intervensi bantuan sosial," tuturnya. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020