Sebanyak 65 pasien dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona jenis baru atau COVID-19 di wilayahnya Jawa Timur, dari keseluruhan 267 kasus terkonfirmasi positif, kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Alhamdulillah, setiap hari selalu ada kabar baik dari yang sembuh. Hari ini ditambah dua orang sehingga totalnya 65 orang," ujar di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Sabtu malam.
Secara persentase, kata dia, tingkat kesembuhan di Jawa Timur angkanya mencapai 24,33 persen yang artinya tertinggi di antara seluruh provinsi lain di Tanah Air.
Menurut dia, hasil tersebut tidak lepas dari dedikasi dan profesionalitas tim kesehatan yang melakukan pelayanan terbaiknya.
"Terima kasih kepada seluruh tim kesehatan. Kami semua mendoakan agar selalu sehat dan keluarganya juga turut sehat," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Sebanyak dua pasien sembuh dari COVID-19 sesuai data yang masuk ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur hingga pukul 17.00 WIB hari ini, yakni masing-masing satu orang asal Surabaya dan Kota Batu.
Secara rinci, jumlah pasien sembuh atau terkonversi negatif adalah 33 orang berasal dari Kota Surabaya, delapan orang asal Magetan, empat orang masing-masing asal Kabupaten Malang, Kota Malang dan Situbondo serta tiga orang asal Sidoarjo.
Kemudian, masing-masing satu orang asal Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Banyuwangi, Gresik, Jember, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Madiun serta Kota Batu.
Sementara itu, untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim saat ini mencapai 26 orang (9,73 persen) atau bertambah empat orang dibandingkan sehari sebelumnya yang berjumlah 22 orang.
Rinciannya, sebelas orang asal Surabaya, empat orang asal Sidoarjo, dua orang asal Kabupaten Kediri, kemudian satu orang masing-masing asal Kabupaten Malang, Magetan, Gresik, Pamekasan, Tuban, Lumajang, Bojonegoro, Banyuwangi dan Kota Pasuruan.
"Kami ikut berduka dan semoga almarhum/almarhumah mendapat tempat di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan selalu diberi kesabaran," kata Khofifah.
Di sisi lain, jumlah pasien terkonfirmasi positif di Jatim saat ini mencapai 267 orang atau bertambah 11 orang dibanding sehari sebelumnya yang berjumlah 256 orang.
Sebelas orang tambahan positif COVID-19 masing-masing satu orang berasal dari Kabupaten Probolinggo dan Jember, lalu dua orang dari Lumajang serta tujuh orang dari Kabupaten Pasuruan.
Berikutnya, warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 1.394 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 1.333 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 13.658 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya sejumlah 13.342 orang.
Terkait status daerah terjangkit atau "zona merah", totalnya mencapai 32 kabupaten/kota atau hanya menyisakan enam daerah yang di wilayah setempat tak ada kasus positif COVID-19. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Alhamdulillah, setiap hari selalu ada kabar baik dari yang sembuh. Hari ini ditambah dua orang sehingga totalnya 65 orang," ujar di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Sabtu malam.
Secara persentase, kata dia, tingkat kesembuhan di Jawa Timur angkanya mencapai 24,33 persen yang artinya tertinggi di antara seluruh provinsi lain di Tanah Air.
Menurut dia, hasil tersebut tidak lepas dari dedikasi dan profesionalitas tim kesehatan yang melakukan pelayanan terbaiknya.
"Terima kasih kepada seluruh tim kesehatan. Kami semua mendoakan agar selalu sehat dan keluarganya juga turut sehat," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Sebanyak dua pasien sembuh dari COVID-19 sesuai data yang masuk ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur hingga pukul 17.00 WIB hari ini, yakni masing-masing satu orang asal Surabaya dan Kota Batu.
Secara rinci, jumlah pasien sembuh atau terkonversi negatif adalah 33 orang berasal dari Kota Surabaya, delapan orang asal Magetan, empat orang masing-masing asal Kabupaten Malang, Kota Malang dan Situbondo serta tiga orang asal Sidoarjo.
Kemudian, masing-masing satu orang asal Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Banyuwangi, Gresik, Jember, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Madiun serta Kota Batu.
Sementara itu, untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim saat ini mencapai 26 orang (9,73 persen) atau bertambah empat orang dibandingkan sehari sebelumnya yang berjumlah 22 orang.
Rinciannya, sebelas orang asal Surabaya, empat orang asal Sidoarjo, dua orang asal Kabupaten Kediri, kemudian satu orang masing-masing asal Kabupaten Malang, Magetan, Gresik, Pamekasan, Tuban, Lumajang, Bojonegoro, Banyuwangi dan Kota Pasuruan.
"Kami ikut berduka dan semoga almarhum/almarhumah mendapat tempat di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan selalu diberi kesabaran," kata Khofifah.
Di sisi lain, jumlah pasien terkonfirmasi positif di Jatim saat ini mencapai 267 orang atau bertambah 11 orang dibanding sehari sebelumnya yang berjumlah 256 orang.
Sebelas orang tambahan positif COVID-19 masing-masing satu orang berasal dari Kabupaten Probolinggo dan Jember, lalu dua orang dari Lumajang serta tujuh orang dari Kabupaten Pasuruan.
Berikutnya, warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 1.394 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 1.333 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 13.658 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya sejumlah 13.342 orang.
Terkait status daerah terjangkit atau "zona merah", totalnya mencapai 32 kabupaten/kota atau hanya menyisakan enam daerah yang di wilayah setempat tak ada kasus positif COVID-19. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020