Kepolisian Daerah Jawa Timur mendirikan sebanyak 114 posko Mudik Lebaran 2020 sesuai dengan protokol standar pencegahan virus corona atau COVID-19 yang tersebar di tempat-tempat keramaian seperti terminal, pelabuhan, stasiun, dan bandara.

"Polda Jatim sudah membangun ataupun mendirikan posko mudik dan pelayanan COVID-19. Ada 114 posko mudik dengan pelayanan COVID-19, terutama di terminal-terminal, di stasiun, bandara, pelabuhan, dan pintu masuk," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan di Mapolda setempat, Surabaya, Kamis.

Kapolda menjelaskan, posko tersebut berbeda dengan posko mudik pada tahun-tahun sebelumnya, karena dalam posko tersebut seperti semacam tempat observasi sesuai protokol pencegahan COVID-19.

Selain itu, pada posko tersebut akan dilakukan sejumlah pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat yang pulang kampung. Dari pemeriksaan ini akan diketahui apakah pemudik dalam keadaan sehat atau sebaliknya.

"Tugasnya mereka (petugas posko) melakukan pemeriksaan terhadap pemudik dari luar kota yang akan memasuki Jatim. Ada temperatur tes, semacam disemprot," ujar Luki.

Ia juga menyebut Polda Jatim telah menggandeng sejumlah instansi untuk bersama-sama melawan COVID-19. Setiap pemudik akan melalui sejumlah pemeriksaan kesehatan. 

"Ada tahapan yang dilakukan aparat yang tergabung di pintu masuk Jatim. Ada TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, lengkap. Ada ambulans, ada tabung oksigen dan lainnya disiapkan mengantisipasi arus mudik. Di Gresik dan wilayah lain ruang poskonya kami perintahkan standarnya untuk tempat observasi bagi pemudik yang terindikasi (virus corona)," katanya.

Kapolda juga berharap dari segala kesiapan ini, pihaknya bisa meminimalisasi penularan dan penyebaran COVID-19. 

"Mudik tahun ini sangat berbeda sekali, karena situasinya berbeda. Ada perlakuan kemanusiaan dan ini upaya kita untuk menjaga jangan sampai ada virus dari luar dibawa masuk ke Jatim," tuturnya.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020