Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dengan tegas mengimbau kepada seluruh warganya wajib menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) guna mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Senin, mengatakan bahwa mulai hari ini, sesuai rekomendasi WHO, Banyuwangi mulai menjalankan program “Masker Untuk Semua”.

"Semua harus memakai masker ketika berkegiatan di luar. Gunakan masker. Ini menjadi penting, karena kita tidak pernah tahu orang tanpa gejala pun bisa menjadi sumber penyebaran penyakit ketika kita di luar rumah," ujar Bupati Anas.

Azwar Anas meminta masyarakat saling mengingatkan jika ada warga lainnya yang belum memenuhi kewajiban menggunakan masker.

"Tolong masyarakat saling mengingatkan kalau ada yang belum memenuhi kewajiban ini. Ingatkan untuk bermasker, karena ini cara kita sama-sama melindungi, baik diri sendiri maupun warga yang lain," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dr Widji Lestariono mengatakan bahwa pemerintah tidak mengharuskan masyarakat memakai masker bedah atau N-95.

Masyarakat bisa menggunakan masker kain, karena dapat digunakan berulang kali setelah dicuci bersih, sedangkan masker bedah atau N-95 diutamakan untuk petugas medis.

"Masker kain bisa digunakan. Saat ini sudah banyak masker buatan UMKM atau buatan rumah tangga. Warga bisa membeli langsung, sudah banyak kok di pasaran," ujarnya.

Meskipun tetap memakai masker kain, dr Rio (sapaan akrabnya) mengingatkan masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan jaga jarak sosial dan fisik (physical/social distancing) dan menjaga kebersihan tubuh.

"Masyarakat mohon menunda kepentingan di luar rumah, rencana kepergian, untuk sementara waktu ini dulu selama pandemi virus corona. Berkomunikasi sosial, gunakan jaringan telekomunikasi saja. Dengan itu, kita bisa menekan persebaran COVID-19 di Banyuwangi bisa ditekan," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020